Ilmuwan China Rekayasa Virus Ebola, Hasilkan Virus yang Lebih Berbahaya

  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 40%
  • Publisher: 83%

Ebola Berita

Virus Ebola,Ilmuwan China,Virus

Sebuah tim peneliti di Universitas Kedokteran Hebei menggunakan penyakit ternak yang menular dan menambahkan protein yang ditemukan di Ebola.

Ilmuwan China berhasil merekayasa virus Ebola di laboratorium. Hasilnya, virus tersebut bisa menimbulkan gejala mengerikan saat menginfeksi dan membunuh hamster.

Semua hamster betina menunjukkan penurunan suhu dan berat badan hingga 18 persen. Semua hamster mati antara dua hingga tiga hari kemudian. Para peneliti menyebut, apa yang terjadi pada hamster di laboratorium juga terjadi pada orang yang terinfeksi Ebola. Pasien Ebola biasanya mengalami kegagalan multi-organ.

Tentunya, uji coba virus mematikan ini memicu kekhawatiran akan terjadinya kebocoran di laboratorium. Namun, peneliti China menyebut mereka hanya ingin menemukan model hewan yang tepat yang secara aman bisa meniru gejala Ebola di laboratorium. Para ilmuwan China juga mencatat bahwa percobaan tersebut memberikan evaluasi praklinis yang cepat terhadap tindakan medis pasien Ebola. Hal ini bertujuan untuk membuka jalan bagi pemahaman yang lebih baik tentang virus mematikan ini, sehingga dapat pengembangan strategi pengobatan yang efektif.

Wabah paling parah terjadi pada 2014 hingga 2016, menelan korban hampir 11.000 jiwa di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Virus ini diduga berasal dari kelelawar, yang menularkannya ke hewan lain seperti primata dan babi hutan.

Virus Ebola Ilmuwan China Virus Virus Berbahaya

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Peneliti Rekayasa Virus Ebola, Apakah Virus Mutan Itu Ada?Istilah virus mutan muncul seiring rekayasa virus Ebola baru-baru ini. Apa bedanya dengan varian dan strain?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

5 Virus Zombie yang Ditemukan Membeku di Lapisan Es Oleh Para IlmuwanVirus-virus tersebut membeku di dalam tanah atau dasar sungai Arktik yang dingin selama ribuan tahun. Para ahli kemudian membangkitkannya kembali dan hidup.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Ilmuwan China Bikin Nyamuk Tak Lagi Tularkan DBD via 'Penjajahan' UsusSekelompok ilmuwan China berhasil menemukan cara agar nyamuk tidak lagi menularkan virus-virus mematikan seperti virus dengue dan Zika.
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari LaboratoriumnyaNamanya Zhang Yongzhen. Pada bulan Januari 2020 Zhang mempublikasikan rangkaian genom Sars-CoV-2, virus corona yang menjadi penyebab munculnya pandemi Covid-19.Rangkaian
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »

Ilmuwan China Ciptakan Pengisi Daya Nirkabel yang Aman untuk Tubuh ManusiaSebuah terobosan baru terjadi dalam dunia teknologi medis yang menakjubkan. Ilmuwan China telah berhasil menciptakan pengisi daya nirkabel yang dapat menempel di tubuh.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »

China anugerahkan penghargaan kepada ilmuwan wanita mudaPenghargaan yang didedikasikan untuk ilmuwan wanita muda diberikan kepada 20 individu dan lima tim di Beijing pada Minggu (28/4). Shen Yiqin, selaku ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »