Ilmuwan China berhasil merekayasa virus Ebola di laboratorium. Hasilnya, virus tersebut bisa menimbulkan gejala mengerikan saat menginfeksi dan membunuh hamster.
Semua hamster betina menunjukkan penurunan suhu dan berat badan hingga 18 persen. Semua hamster mati antara dua hingga tiga hari kemudian. Para peneliti menyebut, apa yang terjadi pada hamster di laboratorium juga terjadi pada orang yang terinfeksi Ebola. Pasien Ebola biasanya mengalami kegagalan multi-organ.
Tentunya, uji coba virus mematikan ini memicu kekhawatiran akan terjadinya kebocoran di laboratorium. Namun, peneliti China menyebut mereka hanya ingin menemukan model hewan yang tepat yang secara aman bisa meniru gejala Ebola di laboratorium. Para ilmuwan China juga mencatat bahwa percobaan tersebut memberikan evaluasi praklinis yang cepat terhadap tindakan medis pasien Ebola. Hal ini bertujuan untuk membuka jalan bagi pemahaman yang lebih baik tentang virus mematikan ini, sehingga dapat pengembangan strategi pengobatan yang efektif.
Wabah paling parah terjadi pada 2014 hingga 2016, menelan korban hampir 11.000 jiwa di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Virus ini diduga berasal dari kelelawar, yang menularkannya ke hewan lain seperti primata dan babi hutan.
Virus Ebola Ilmuwan China Virus Virus Berbahaya
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »