Mereka mengidentifikasi bakteri usus pada nyamuk. Para peneliti meyakini bakteri ini dapat mencegah nyamuk terinfeksi virus seperti demam berdarah dan Zika, hingga akhirnya memblokir patogen ini agar tidak ditularkan ke manusia.
"Fenomena ini menarik perhatian kami karena lokasi-lokasi ini memiliki iklim, lingkungan dan kepadatan populasi nyamuk yang sama. Kami terdorong untuk mencari tahu apa yang membuat perbedaan," lanjut dia.Para ilmuwan mulai mengumpulkan ribuan nyamuk dari Yunnan dan mengisolasi bakteri dari usus mereka. Mereka mengidentifikasi bakteri Rosenbergiella_YN46 yang memungkinkan nyamuk untuk melawan infeksi demam berdarah dan Zika.
Wang Daxi, anggota tim sekaligus peneliti di BGI Research, mengatakan lembaga tersebut dapat menganalisis sampel nyamuk yang besar secara efisien karena adanya teknologi pengurutan yang baru. Mereka membuktikan bakteri tersebut dapat 'menjajah' usus nyamuk pada semua tahap kehidupan dan secara signifikan mengurangi infeksi dengue pada nyamuk yang tidak terbiasa membawa bakteri tersebut.
Selain itu, metode ini juga tidak bergantung pada pembasmian nyamuk yang dapat mengembangkan resistensi terhadap insektisida. Ia menambahkan nyamuk merupakan kunci dalam rantai makanan dan ekosistem sebagai sumber makanan yang penting bagi burung dan ikan.
Nyamuk Aedes Aegypti Nyamuk Dbd Virus Zika Demam Berdarah Dengue Dbd Pakar Ilmuwan China Wolbachia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »