IDI dan PPNI Maluku Utara Laporkan Kasus Dugaan Penghinaan |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Diduga hina profesi dokter-perawat, pemilik akun Facebook asal Malut dipolisikan.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pengurus Ikatan Dokter Indonesia wilayah Maluku Utara bersama Pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia melaporkan pemilik akun Facebook Hafid Hasanuddin ke Direktorat Krimsus Polda Malut. Pria asal Ternate tersebut dilaporkan terkait dugaan penghinaan profesi dokter dan perawat.

Dalam akun Facebook-nya, Hafid Hasanuddin menulis bahwa percuma sekolah dokter dan perawat tinggi-tinggi, jika tujuannya untuk menipu masyarakat. Ia pun menuding ada konspirasi di balik Covid-19. Menurut Alwia, pengurus IDI semula hendak melaporkan kasus tersebut berbarengan dengan pengurus PPNI Malut. Akan tetapi, sebagian besar dokter harus menjalankan kewajiban untuk melayani pasien di rumah sakit umum. Kabid Hukum dan Pembelaan Anggota, dr Irwan Soleman, contohnya, harus melayani operasi pasien persalinan dan dr Saiful Madjid harus menjalani tugas di Poliklinik penyakit paru. Alhasil, laporannya tidak diajukan bersama-sama.

Ketua DPD PPNI Kota Ternate, Chandra Makassar SKep Ns kepada Antara mengungkapkan, pengurus PPNI Malut telah membuat laporan resmi ke Dit Krimsus terkait dengan akun Hafid Hasanuddin. Pemilik akun Facebook itu diadukan dengan dugaan tindak pidana ITE.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

mantab

Semoga kiranya PBIDI & DPP_PPNI memaafkan dan mengasihi terlapor. Sehat Bugar Selalu Dokter & Perawat Semuanya 💐🙏💐

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Warga Protes Biaya Rapid Test Mahal di Facebook, IDI Geram dan Melapor ke PolisiIDI Jember melaporkan pemilik akun Facebook berinisial MI ke polisi. Hal itu dilakukan karena postingannya dianggap dapat memperkeruh keadaan. Emang mahal emang MAHAL woiiii.... IDI baper an.. ada udang di balik pandemi ini. . dan masyarakat pun semakin gak takut corona. . . masa smua penyakit nama nya cuman 1 yaitu CORONA. . dlu sesak nafas ada penyakit paru' ,asma dll. skrng CORONA.🤣😂 Makanya murahin100rb ke atau 50rb, biar ga dikomplain
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Jubir: 8 Provinsi Laporkan tak Ada Penambahan Kasus Baru |Republika OnlineProvinsi itu, yakni Aceh, Bengkulu, Jambi, Kalbar, Kalteng, Sumut, Riau, dan NTT.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Brasil Hapus Data Total Kasus dan Kematian Akibat Covid-19 |Republika OnlineBrasil tidak lagi membuka data keseluruhan kasus dan kematian Covid-19 di situs resmi
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Dunia Catat 7 Juta Kasus Virus Corona dan 400 Ribu Kematian |Republika OnlineAmerika Serikat masih jadi negara dengan kasus dan kematian akibat corona tertinggi.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

BNPB Ingatkan Potensi Banjir Rob di Jakarta dan Utara Jawa |Republika OnlineBanjir dipicu salah satunya oleh intensitas hujan tinggi, sehingga debit air menguap.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Gencarnya Pemeriksaan Spesimen Naikkan Jumlah KasusPenambahan kasus terbanyak berasal dari Jawa Timur (286), DKI Jakarta (104), Papua (87), Sulawesi Utara (79), dan Sumatra Utara (68). 𝐃𝐀𝐏𝐀𝐓𝐊𝐀𝐍 𝐉𝐔𝐓𝐀𝐀𝐍 𝐑𝐔𝐏𝐈𝐀𝐇 𝐆𝐔𝐘𝐒! 𝐀𝐲𝐨 𝐛𝐞𝐫𝐠𝐚𝐛𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐒𝐀𝐑𝐀𝐍𝐀𝟑𝟔𝟓. * 𝐖𝐀:+𝟔𝟐𝟖𝟏𝟐𝟔𝟗𝟒𝟏𝟗𝟒𝟕𝟖 * 𝐋𝐢𝐧𝐤: 𝐥𝐢𝐠𝐚𝐬𝐚𝐫𝐚𝐧𝐚𝟑𝟔𝟓,𝐨𝐫𝐠 ★
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »