Sekitar jam 03.15, putri kedua bangun dari tempat tidurnya dan membangunkan saya minta dibuatkan susu. Hari ini, tanggal 17 September, hari di mana dia lahir. Saya hanya kecup pipinya sembari berdoa untuk dia, lalu membisikan hal baik di telinga kanannya sebelum tidur, kebiasaan yang saya lakukan kepada ketiga anak saya.
Setelah Subuhan, saya membuka ponsel. Seperti biasa, melihat WA-grup penugasan. Rutinitas sehari-hari. Pagi itu ada pesan WA dari Vera Shahab, putri Abah Alwi. Pikiran saya berkecamuk, takut."Lah kok kenapa dini hari Kak Vera WA?" Puluhan pesan duka masuk di grup WA kantor. Rekan-rekan kantor dari senior hingga junior yang mungkin belum mengenal Abah menghaturkan ucapan duka. Ada yang memberikan kesan, banyak yang menyampaikan ceritanya bersama Abah. Semuanya baik. Alhamdulillah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »