REPUBLIKA.CO.ID, 'Abah' Habaib Alwi Shahab pagi tadi wafat. Bagi kami para juniornya jelas merasa sangat kehilangan. Sosok abah yang ceria dan lucu menghiasi memori kami. Ketrampilannya bercerita terbaca pada kesehariannya. Salah satu kenangan yang melekat adalah kisahnya pada awal tahun 2000-an soal situasi malam jahanam di Jakarta pada 30 September 1965. Kala itu kami sembari reriungan duduk di sofa di yang ada di bawah tangga kantor memperhatikan kisah ini.
Tak lama perjalannya sampai di Senayan. Di sana sudah banyak orang berkumpul. Tentara pun menjaga tempat itu ketat. Ada pasukan pengawal Cakrabirawa di sana. ''Seingat saya di dekat situ juga ada panser,'' kata Abah Alwi. ''Setelah itu, Bung Karno pun dipersilahkan memberikan pidatonya. Saya yang wartawan duduk mendengarkan sembari mencatatnya untuk membuat berita,'' kisahnya lagi.
Dan Bung Karno menyampikan kisah itu dengan sangat menarik. Dia ceritakan rayuan Kresna yang berhasil membujuk Arjuna untuk tidak lagi enggan berperang.''Saya ingat Bung Karno mengatakan begini menirukan pernyataan Kresna kepada Arjuna. Kamu adalah satria, tugasnya adalah berperang. Maka lakukanlah kewajiban atau dharmamu. Dalam perang ini tak ada saudara, tapi yang ada adalah dua orang satria yang menjalankan kewajibannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »