REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG – Aksi unjuk rasa di Hong Kong yang dimulai sekitar enam bulan lalu belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Sepanjang Ahad hingga Senin , para pengunjuk rasa yang terkepung di Polytechnic University Hong Kong terlibat saling serang dengan aparat kepolisian.
Langkah tersebut dinilai sebagai upaya menguatkan cengkeraman Beijing atas Hong Kong yang selama ini menjalankan sistem demokratis, berbeda dengan sistem pemerintahan di Cina daratan. Meski rancangan regulasi tersebut sudah dicabut sejak beberapa bulan lalu, aksi unjuk rasa belum berakhir. "Awalnya saya merasa sangat takut dan panik tetap di sini karena polisi mengatakan kita semua di dalam universitas akan ditangkap karena tuduhan kerusuhan dan kita akan dihukum selama 10 tahun atau lebih," ujar salah satu mahasiswa, dikutip dari BBC.
Legislator prodemokrasi Ted Hui yang berada di dalam kampus mengatakan, jembatan sudah ditutup dan tidak mungkin untuk pergi dengan cara yang diajukan. Hui mengatakan, sekitar 1.000 orang masih tinggal di kampus. Banyak orang yang tertahan di kampus terluka dan terputus dari layanan medis. Baca Juga Mahasiswa pendemo berjalan di antara puing-puing terbakar di Kampus the Hong Kong Polytechnic University .
Otoritas Rumah Sakit Kota mencatat, 24 orang berusia antara 16-84 terluka dengan empat orang dalam kondisi serius di seluruh Hong Kong pada Senin . Sekitar 13 orang terluka, berusia antara 22 hingga 57 tahun, dengan satu dalam kondisi serius. Belum ada data resmi jumlah korban kekerasan dari pengepungan di kampus.
Koran yang merupakan corong Partai Komunis Cina itu menekankan, yang terjadi di Hong Kong adalah perang mempertahankan “Satu Negara Dua Sistem” melawan kehancurannya. “Terkait persoalan yang melibatkan kedaulatan nasional dan masa depan Hong Kong ini, tak ada jalan tengah dan sama sekali tak ada ruang untuk kompromi,” tulis koran tersebut.
Semoga tenaga kerja Indonesia dan WNI lainnya tdk terperangkap dalam kekacauan di HK yg semakin hari semakin membesar 🙏🏼 cc Kemlu_RI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »