REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bakal menyalurkan dana hibah pariwisata sebesar Rp 3,3 Triliun bagi pelaku usaha pariwisata dan pemerintah daerah. Penyaluran anggaran jumbo itu diminta dilakukan secara transparan agar hasil yang diperoleh sesuai yang diharapkan. Baca Juga Pengamat Pariwisata sekaligus Founder Temannya Wisatawa, Taufan Rahmadi, mengatakan, kebijakan tersebut patut diapresiasi.
Ia mengatakan, berkaca dari program bantuan yang sudah dilakukan, realisasi kerap kali terlambat. Taufan berharap agar masalah-masalah keterlambatan tidak terjadi pada penyaluran dana hibah kali ini. Pasalnya, banyak pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang sudah mengalami tekanan tinggi akibat wabah virus corona.
"Tujuan utama dari hibah pariwisata ini adalah membantu pemerintah daerah serta industri hotel dan restoran yang saat ini sedang mengalami gangguan finansial serta recovery penurunan pendapatan asli daerah akibat pandemi dengan jangka waktu pelaksanaan hingga Desember 2020," kata Wishnutama, kemarin.
"Proses pencairan dana diajukan oleh kepala daerah kepada Kementerian Keuangan mengacu pada rekomendasi teknis yang diterbitkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Wishnutama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Menparekraf paparkan cara dapatkan dana hibah pariwisata Rp3,3 triliunPemerintah segera menyalurkan dana hibah pariwisata sebesar Rp3,3 triliun bagi pelaku pariwisata dan pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan penerapan ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »