HEADLINE: Indonesia Lepas dari Jerat Resesi, Apa Dampaknya?

Liputan6.com, Jakarta - Akhirnya, Indonesia lepas dari jerat resesi saat tengah berjibaku melawan pandemi Covid-19. Badan Pusat Statistik melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 melesat 7,07 persen. Itu artinya, ekonomi tumbuh positif di periode tersebut.

Bahkan, pertumbuhan ekonomi kali ini menjadi yang tertinggi sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada kuartal IV 2004, di mana saat itu ekonomi mampu tumbuh 6,65 persen yoy. Penyebaran varian baru Covid-19 di kuartal II tahun ini memang turut mempengaruhi pergerakan masyarakat. Kondisi tersebut membuat aktivitas masyarakat lebih banyak dilakukan di rumah atau work from home .

Pencapaian positif juga terjadi di Pulau Sumatera dengan share 21,73 persen, dengan pertumbuhan ekonomi 5,27 persen. Diikuti Kalimantan dengan share 8,21 persen dan pertumbuhan ekonomi 6,28 persen. 2 dari 6 halamanSesuai Harapan JokowiPertumbuhan ekonomi 7,07 persen di kuartal II 2021 ini memang telah ditargetkan Presiden Joko Widodo akhir April 2021 lalu.

"Kalau kita bisa menekan Covid-nya, tanpa membuat guncangan di ekonomi, ini lah keberhasilan. Dan target kita kurang lebih 7 persen harus tercapai. Kalau itu bisa tercapai, Insya Allah kita pada kuartal berikutnya akan lebih memudahkan," ungkapnya. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, meyakini jika pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen pada kuartal II 2021. Prediksi ini mengacu pada kondisi perekonomian Indonesia yang mulai menunjukkan tren membaik bahkan menuju pemulihan.

"Pada kuartal kedua 2021, atau pada April-Mei-Juni, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen secara yoy. Itu lebih tinggi dari negara-negara tetangga dan negara sekitar seperti Vietnam 6,6 persen, Korea Selatan 5,9 persen," paparnya dalam sesi teleconference, Kamis . "Sektor pengolahan dan perdagangan jadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi, dan juga membaiknya perekonomian domestik serta global," ujar Menko Airlangga.Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan raihan 7,07 persen pada kuartal II 2021 menggambarkan jika mesin pertumbuhan ekonomi sudah mulai pulih kembali.

Namun berdasarkan data Badan Pusat Stastisik kini mesin pertumbuhan sudah mulai pulih pada kuartal II 2021. Konsumsi Rumah Tangga tercatat tumbuh 5,9 persen yoy, investasi tumbuh di level 7,5 persen dan ekspor tumbuh 31,8 persen.

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pertumbuhan Positif 7,07 Persen, RI Resmi Keluar dari ResesiEkonomi RI resmi keluar dari jerat resesi setelah pada kuartal II 2021 kemarin berhasil tumbuh 7,07 persen. Semoga semakin baik ke depan y !! Belum dapat jatah bansos kali ngibul Bisa jadi 11000 triliun cair
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Bangkit dari Resesi, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Belum Aman?BPS telah merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Hipmi: Pertumbuhan PDB Indonesia Momentum Keluar dari ResesiHipmi mengungkapkan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar 7,07% yoy sudah sesuai dengan proyeksi berbagai pihak.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Indonesia Sudah Keluar Dari Jebakan Resesi EkonomiBadan Pusat Statisitik (BPS): pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal-II 2021 mencapai 7,07 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu atau year on year (yoy). bps_statistics PertumbuhanEkonomi
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Menpora Amali Sambut Langsung Kedatangan Kloter Terakhir Atlet IndonesiaRombongan terakhir atlet Indonesia dari Olimpiade Tokyo 2020 tiba di Indonesia pada tengah malam ini menporaamali
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »