atau tidak. Mereka harus menunggu kurang lebih 14 hari sejak hasil swab dikirim ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan .
Karena pihaknya harus mengirimkan sampel swab PDP ke Jakarta terlebih dahulu, sebelum kemudian diterima hasilnya 14 hari ke depan. Saat itu pasien pertama yang meninggal"Cukup lama karena waktunya 14 hari baru kita terima hasilnya," terang Husnul saat berbincang-bincang dengan detikcom, Selasa .Husnul menceritakan, tahap awal bagaimana swab diambil hingga kemudian dikirim.
"Setelah sampel diambil, swab dikirim ke Balitbangkes Jakarta. Di sana butuh waktu sekitar 5 sampai 6 hari. Setelah keluar, Balitbangkes laporan ke lembaga yang namanya PHEOC Kementerian Kesehatan. Dari lembaga itu, kemudian diteruskan kepada jubir Kemenkes yang kemudian dirilis setiap hari itu. Berapa jumlah pasien positif Corona untuk seluruh Indonesia," beber Husnul.
Aakfhhfkx Dodp
selak ketam sam
Jangan banyak berharap kpd pemerintah pusat yg lelet, harusnya Pemprov, berinisiatif membeli aja alatnya sendiri ravid test PCR menurut dr. Erlina Burhan dari RS Persahabatan harganya 300jt. Kita berpacu dgn waktu dn waktu sangat berharga disaat darurat.
Jangan banyak berharap kpd pemerintah pusat yg lelet, harusnya Pemprov, berinisiatif membeli aja alatnya sendiri ravid test CPR menurut dr. Erlina Burhan harganya 300jt. Kita berpacu dgn waktu dn waktu sangat berharga disaat darurat.
Flipping the bird to this problems, I just hate my own country's bureaucracy soooo much and now it costs people lives
*SUDAH RATUSAN KALI DISINI MENDORONG PRESIDEN DAN PEMERINTAH UNTUK MENYEDIAKAN LAB LAB LAB YANG DIBAGIKAN KEPADA SETIAP KOTA/ KABUPATEN SELURUH INDONESIA! TAPI KELIHATANNYA PEMERINTAH BERBUAT KESENGAJAAN DENGAN MELAKUKAN PEMBIARAN DAERAH KEKURANGAN TANPA RESPONSIBILITY PEMIMPIN
Hal seperti inilah yg dituntut transparan, sehingga angka yg diumumkan oleh Satgas Covid 19 tidak bisa divalidasi karena tidak ada kejelasan banyaknya antrian.
Selak waras bosss
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »