Mengidap Psoriasis, Bocah Usia 14 Tahun Positif Corona Meninggal Dunia

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Baru-baru ini seorang bocah berusia 14 tahun di Portugal yang mengidap psoriasis meninggal dunia dan dilaporkan positif virus corona COVID-19. Begini laporannya: Portugal via detikHealth

Seorang bocah lelaki berusia 14 tahun asal Portugal dikabarkan menjadi orang termuda yang meninggal dunia dicurigai karena

COVID-19 di Eropa. Menurut laporan setempat, bocah tersebut meninggal pada dini hari Minggu pagi setelah dilarikan ke rumah sakit Sao Sebastiao.ia dilaporkan mengidap psoriasis, peradangan pada kulit yang disebabkan karena gangguan imunitas tubuh. Meski begitu anak yang juga pemain futsal tersebut dilaporkan tidak memiliki penyakit penyerta lainnya. Sayangnya saat dilarikan ke rumah sakit, petugas medis rumah sakit Sao Sebastiao di Santa Maria da Feira tidak dapat menyelamatkannya.

"Karena memiliki masalah kesehatan lainnya, anak itu belum bisa dipastikan benar-benar meninggal karena virus corona COVID-19. Namun saat dibawa ke rumah sakit dan dites kedua kalinya, ia memang positif virus corona COVID-19," jelas Ovar. Menteri kesehatan Marta Temido dan direktur kesehatan DGS Graça Freitas mengatakan terlalu dini untuk mengatakan bahwa anak itu meninggal secara khusus karena virus

sebab ia memiliki situasi klinis yang cukup 'kompleks' karena psoriasis yang diidapnya. Investigasi terhadap kasus kematian bocah ini pun masih akan terus dilaksanakan.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

detikHealth 😭😭😔

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

14 Jenis Aliran Lukisan Populer, Kenali Ciri dan GayanyaJenis aliran lukisan terus berkembang seiring zaman. *DIKIRAIN ADA INSAN BERBOBOT PENGGANTI PERANAN DISINI, YANG MAMPU MELUKIS KAN KONDISI KEHIDUPAN DI ERA MILENIUM KE 3 YANG TERBARUKAN TERKINI, DIMANA LUCIFER YANG DIKUTUK PADA JADUL DISURGA DAN HIDUP DI BAWAH BUMI TELAH MENGUASAI SELURUH PIMPINAN BANGSA MAKA PANDEMI, DEATH DONE!
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

14% Pasien COVID-19 di China Terinfeksi Lagi, Ada Second Wave?CoronaUpdate 14% pasien corona yang sembuh di China kembali terinfeksi. Hal ini memicu kekhawatiran akan adanya second wave. VirusCorona Kok jdi gini yaa ? Ngeri ndaaaaa 😭😭😭 Ya Allah 😭😭
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Disdik Cimahi Perpanjang Masa Belajar di Rumah hingga 14 AprilDinas Pendidikan Kota Cimahi resmi memperpanjang masa belajar di rumah untuk siswa PAUD, TK, SD dan SMP hingga 14 April 2020. Sekolah Cimahi
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Ratusan Jemaah Masjid Kebon Jeruk Diisolasi 14 Hari, Mohon Bantuan MakananDari sekitar 300 anggota jemaah di Masjid Kebon Jeruk saat itu, tiga di antaranya diduga terjangkiti corona yakni 2 dari Aceh, 1 dari Sumut. MasjidKebonJeruk Kampak_S Koq minta bantuan ya...?, katanya tdk takut Corona dan mati krn virus Corona adlh mati syahid.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Update Corona di Sumut 28 Maret 2020: 14 Kasus Positif dan 77 PDPJumlah kasus positif Corona di Sumatera Utara (Sumut) bertambah. Gugus Tugas COVID-19 Sumut mengatakan ada 14 kasus positif Corona di Sumut. pengalaman di jakarta pasien tidak disebutkan tinggal dan riwayat perjalanannya, dalam 7 hari meningkat signifikan. apa gak mau coba cara lain? disebutkan saja supaya yang kontak langsung mengetahui dia berpotensi lalu self quarantine atau lapor ke dinkes.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Kisah Pasien Corona, 14 Hari Menanti Hasil Tes Swab KeluarSeorang pasien positif corona di RSUD Gunung Jati Cirebon belum mendapatkan hasil tes swab yang ia lakukan sejak 14 Maret lalu. Serahkanlah labnya sama daerah.. Jangan semua di pusat.. Ayo pusat beranilah terbuka.. Kita kejar kejaran sama virus.. Soal stigma itu soal biasa.. Masyarakat akan dewasa pada waktunya.. Tapi soal nyawa tidak ada gantinya.. Balitbangkes terbatas dan antri dari berbagai rs berbagai daerah dan kmrn itu ada yg potong jalur tanpa antri, siapa? Ya kalangan istana !! COVID19indonesia sehari di indonesia yg positif 100 padahal yg ngantri banyak ga kelar2. Curiga sehari dibatesin cuma bbrpa aja yg dites
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »