Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian telah menyiapkan berbagai program dan strategi dalam rangka penanggulangan perubahan iklim, termasuk menghadapi el-nino yang diperkirakan datang di bulan Agustus 2023 mendatang.
"Di daerah beririgasi akan dilakukan pengawalan ketat pelaksanaan pembagian air dan gilir giring air irigasi yang berasal dari waduk maupun bendung. Untuk meningkatkan ketersediaan air irigasi, dapat memanfaatkan sumber-sumber air yang masih tersedia melalui pompanisasi, irigasi air tanah dan normalisasi saluran," terang Dirjen PSP Kementan, Ali Jamil, Senin .
2 dari 3 halamanKementan Bangun 2.177 Unit Irigasi PerpompaanSementara itu, Direktur Irigasi Pertanian, Ditjen PSP Kementan, Rahmanto menambahkan, Kementan sejak tahun 2020-2022 telah membangun 2.177 unit irigasi perpompaan. Dengan estimasi luas layanan per unit 20 hektare , maka luas oncoran atau yang dapat diairi saat musim kemarau mencapai 43.540 ha.
"Maka, kita semua harus bersiap melakukan upaya antisipasi perubahan iklim terutama kemarau. Maka para petani agar terus menjaga seluruh bangunan irigasi dan konservasi air ini dengan baik sehingga dapat berfungsi dengan normal," ujar Mentan SYL.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »