Seorang guru mengajar di kelas SMKN 2 Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin . ANTARA FOTO/Siswowidodo/wsj.
Kalau guru hanya bekerja menularkan ilmu pengetahuan kepada siswanya, mereka akan tersisih oleh keberadaan "Mbah" Google yang ilmunya sangat tak terbatas. Oleh karena itu, guru tidak cukup hanya datang ke sekolah dengan spirit rutinitas untuk mengajar di kelas dan memberi tugas pada murid untuk dikerjakan di rumah. Guru ideal dituntut untuk menyelami siswa, bahkan per individu.
Hal ini memang memerlukan kepekaan dan komitmen seorang guru mengenai tugas mulia itu. Sudah bukan zaman lagi guru menganggap bahwa menangani masalah kejiwaan anak adalah semata tugas guru bimbingan konseling . Sikap tak acuh guru terhadap anak-anak didiknya tidak seharusnya terjadi jika seorang guru menghayati betul tugasnya sebagai pendidik. Untuk menjadi guru yang baik memang memerlukan syarat gerak hati yang murni, yang hal ini tidak akan tumbuh jika seseorang menjadi guru terpaksa, misalnya, karena tidak ada pekerjaan lain yang bisa ditekuni.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »