diperkirakan masih akan berlangsung hingga September mendatang. Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara mencatat ada 13.800 pekerja terkena PHK sejak awal tahun 2024.dan garmen masih terus melakukan pengurangan karyawan dan diperkirakan masih ada ribuan pekerja sektor ini yang akan menerima pemutusan hubungan kerja.
Hal serupa juga diungkapkan Kristanto,40, seorang pekerja di industeri tekstil di Kabupaten Pekalongan. Meskipun saat ini masih bertahan namun khawatir terjadi PHK massal karena produksi perusahaan turun hampir 50%, bahkan perusahaan sudah mulai mengurangi jam kerja sebagai karyawan.
"Pemerintah akan terus menjaga dan mengantisipasi berlanjutnya gelombang PHK, kita terus lakukan dengan dengan perusahan-perusahaan lain di Jawa Tengah, jika ada permasalahan, pihaknya meminta para pengusaha dapat menempuh jalur bipartit, kami siap menjadi mediator," kata Nana Sudjana.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »