Foto: Para buruh pabrik garmen berbelanja makan siang dari pedagang kaki lima di luar pabrik di kawasan Jakarta, Kamis . - Industri padat karya di provinsi Jawa Barat dikabarkan tengah menghadapi masalah pelik. Pasalnya kini persaingan upah minimum antar provinsi pun tak terelakkan lagi. Upah buruh dituding jadi sumber masalah, hingga"memaksa" sejumlah perusahaan di Jawa Barat memilih relokasi ke ke daerah dengan tingkat upah minimum atau biaya produksi lebih rendah.
"Kalau kita bicara harga pokok produksi , dibandingkan Jawa Barat, provinsi Jawa Tengah upah mereka sangat jauh lebih murah. Maka Jawa Tengah menjadi pilihan para buyer saat ini. Dari awal ketika melakukan relokasi, berharap ini bisa berusaha dengan tenang, bisa membangun usaha dengan baik. Tapi sebenarnya ada masalah baru yang muncul," kata Desi kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat ."Di Jawa Tengah, sekarang tenaga kerja sudah di tahap yang memang sulit untuk didapatkan.
"Di mana kondisi saat ini, dengan berkembangnya masalah upah yang kenaikannya memang sudah memberatkan, ditambah lagi daya saing yang antar provinsi ini tidak kompetitif. Kalau kita bicara harga pokok produksi , dibandingkan Jawa Barat, provinsi Jawa Tengah upah mereka sangat jauh lebih murah. Maka Jawa Tengah menjadi pilihan para buyer saat ini," jelasnya.
Jawa Tengah Pabrik Tutup Relokasi Pabrik Upah Minimum Otonomi Daerah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »