Lonjakan kasus COVID-19 di Singapura kembali membuat khawatir warga dan otoritas kesehatan, terutama dengan kemunculan subvarian baru yang dikenal sebagai KP.1 dan KP.2.
Masih banyak yang belum diketahui tentang varian FLiRT, para ahli memprediksikan varian ini memiliki kemampuan menular yang lebih cepat dan mungkin dapat lolos dari sistem kekebalan tubuh yang dihasilkan dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya. Proporsi kasus yang disebabkan oleh KP.2 terus meningkat, sementara proporsi kasus yang disebabkan oleh varian lain menurun. Hal ini menunjukkan bahwa ada keunggulan pada KP.2 dibandingkan varian lain.
Kemampuan KP.2 untuk lolos dari sistem kekebalan tubuh kemungkinan besar disebabkan oleh mutasi pada protein spike virus. Mutasi ini memungkinkan virus untuk mengikat sel lebih mudah dan menghindari antibodi yang dihasilkan dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya.Tetap Waspada untuk Kesehatan Diri Sendiri dan KeluargaMelonjaknya kasus subvarian baru COVID-19 di Singappura menjadi pengingat untuk kita semua bahwa virus ini masih tetap ada dan terus berkembang hingga saat ini.
KP.1 Dan KP.2 Varian Flirt Sistem Kekebalan Tubuh Gejala Varian Flirt Gejala Covid-19
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »