, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) yang merupakan negara-negara middle power . Selain mendorong penyelesaian sengketa di Gaza, Puan berbicara soal tantangan ekonomi global hingga persoalan migran dalam forum ini.
Puan pun menyoroti data dari IMF yang menyebut pertumbuhan ekonomi dunia mencapai 3,2% tahun 2024 dan 2025. Sementara pertumbuhan volume perdagangan tahun 2024 menurut WTO diproyeksi meningkat sebesar 2,6%.“Terlihat bahwa meski menghadapi banyak tantangan, baik ketegangan geopolitik, krisis iklim, maupun disrupsi teknologi, arus perdagangan dunia masih dapat tumbuh positif,” tuturnya.
“Dari perspektif MIKTA, kita berharap aturan WTO dapat memfasilitasi peningkatan arus perdagangan middle power, seperti MIKTA yang ekonominya masih terus berkembang,” sambung Puan.Dengan jumlah populasi melebihi 500 juta orang, kelima negara MIKTA dinilai harus mampu berkontribusi positif bagi perekonomian global. Menurut Puan, masing-masing ekonomi negara MIKTA juga harus dapat berperan penting menjadi bagian rantai pasok global.
“Saya mengajak parlemen anggota MIKTA untuk mengukuhkan komitmen bersama terhadap sistem perdagangan multilateral yang non-diskriminatif, adil, terbuka, dan inklusif. Hanya dengan demikian, maka perdagangan dapat berperan bagi pencapaian tujuan pembangunan global ,” imbuhnya. Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu pun mendorong MIKTA agar dapat bekerja sama dalam mempromosikan kebijakan integrasi migran ke masyarakat negara tuan rumah dan inklusi sosial. Puan menyebut, langkah ini untuk memperbaiki tataran domestik menyangkut masalah migran.
Untuk diketahui, hingga tahun 2023 lebih dari 110 juta orang terpaksa mengungsi dari kampung halamannya. Sebanyak 40% atau sekitar 43 juta di antaranya adalah anak-anak, serta 48% adalahperempuan. Para migran ini terusir akibat konflik dan peperangan, persekusi dan kekerasan. Secara paralel, MIKTA dinilai dapat berkontribusi mengatasi akar masalah pendorong migrasi yang tidak teratur . Antara lain, menurut Puan, melalui peningkatan bantuan pembangunan bagi negara dengan tingkat migrasi tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Oleh karenanya, Puan mendorong produk legislasi yang berfokus pada perlindungan migran melalui UU atau ratifikasi kerangka internasional terkait.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »