Ratna menyebut ada 13 orang guru Agama Hindu yang terancam tergusur. Masing-masing satuan pendidikan hanya dapat diisi oleh satu guru Agama Hindu. “Kami sudah koordinasi ke Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama. Yang tergusur memang harus mencari tempat baru,” terangnya.
Di sisi lain Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng, Made Astika, mengimbau kepada guru-guru honor yang tidak lolos dalam seleksi PPPK agar tidak perlu khawatir. Pasalnya guru yang tidak lolos itu nantinya dapat mengikuti kembali seleksi PPPK berikutnya. “Nanti tahapan berikutnya dibuka kembali, guru yang masuk passing grade dapat dipertimbangkan untuk mengisi jabatan guru melalui PPPK dalam formasi berikutnya.
Terkait formasi yang dibuka terlalu sedikit, Astika menyebut jam mengajar guru agama hindu di masing-masing satuan pendidikan yang memiliki enam rombongan belajar hanya 4 jam. Sehingga guru agama yang dibutuhan untun masing-masing satuan pendidikan hanya satu orang. Hal ini lah yang menyebabkan jumlah formasi yang dibuka tidak terlalu banyak.SINGARAJA, BALI EXPRESS – Puluhan guru honor Agama Hindu jenjang SD dan SMP, Kamis pagi mendatangi gedung dewan.
Koordinator Aksi, Ni Luh Ratna Kusuma Dewi mengatakan, jumlah bukaan formasi PPPK Guru pada 2021 khusus untuk guru agama Hindu di Buleleng hanya 97 orang. Sementara jumlah guru agama Hindu non PNS di SD dan SMP yang ada di Buleleng mencapai 166 orang. “Kami ikut seleksi namun kalah diperangkingan. Sekolah tempat kami mengajar tidak membuka formasi, jadi teman-teman kami terpaksa ada yang melamr ke sekolah lain. Sementara guru induk di tempat melamar juga ikut, jadi otomatis kami kalah.
Ratna pun berharap formasi PPPK khusus Agama Hindu diperbanyak. Sehingga tidak ada guru yang terkatung-katung. Mengingat masih banyak sekolah yang tidak memiliki guru agama dengan status PNS. “Di luar kabupaten formasinya juga sedikit. Sementara kalau keluar Bali, cukup sulit mengingat kebanyakan dari kami sudah berkeluarga,” harapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »