Lantas, apakah hal ini akan membaik seiring dengan kebijakan pemerintah untuk melaksanakan era"New Normal" pada awal Juni nanti? Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance Tauhid Ahmad menilai andai wabah ini terus bertahan hingga beberapa waktu ke depan, akan sulit melihat seberapa cepat industri yang mengalami penurunan bisa bangkit."Kita proyeksikan ini selama enam bulan ke depan.
Hal ini pun ditegaskan oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia Danang Girindrawardana. Dia mengakui bisnis di bidang kesehatan memang masih terus berjalan hingga saat ini, berbeda dengan sektor lain yang mengalami tekanan, terutama manufaktur dan pariwisata. Tetapi, bisnis kesehatan ini tidak boleh hanya memanfaatkan kesempatan dan meraih keuntungan yang besar saja.
"Para pengusaha di bidang alat kesehatan seperti farmasi saat ini banyak yang sudah mengejar produksi sebanyak mungkin. Ini pun sudah sangat terlihat jelas. Contohnya saja Kimia Farma. Mereka sudah banyak memproduksi obat-obatan seperti paracetamol untuk dijual dengan murah. Lalu, juga test kit diproduksi sebanyak mungkin. Tapi, bukan untuk mengejar keuntungan, justru untuk dijual dengan harga yang semurah mungkin," tandasnya.
Selain itu, pertumbuhan bisnis di bidang kesehatan belum bisa menutupi dampak korona terhadap perekonomian secara nasional yang telah merusak sektor bisnis lainnya. "Kalau kita lihat, pandemi ini memberikan efek yang luar biasa sehingga mengubah perilaku masyarakat untuk tetap hidup sehat. Mereka pun sudah mulai mengerti untuk menjaga kesehatan," ujarnya.
Awalnya Sahndy mengaku memproduksi hand sanitizer ini sebagai bentuk donasi untuk membatu para tenaga medis. Namun, melihat respons masyarakat yang cukup baik, Shandy pun mulai memproduksi produk kesehatan ini ke dalam lini bisnis kecantikannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »