REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan saat ini ada dua klaster baru yang sedang ditangani dan terkendali. Menurutnya, dua klaster baru tersebut yakni klaster industri dan klaster institusi pendidikan kenegaraan di Bandung Raya.
Sementara, untuk klaster institusi pendidikan kenegaraan, Emil tak menyebut nama institusi maupun lokasinya. Namun, pelacakan sudah dilakukan bahkan akan sampai pada uji usap anggota keluarga yang bersangkutan. Emil menginstruksikan seluruh kabupaten/kota rutin melaporkan data kasus secara cepat dan transparan karena keputusan GTPP harus selalu berdasarkan data.
"Partisipasi menurut WHO adalah kunci dari pengendalian Covid-19 sehingga kesiapan-kesiapan testing di daerah juga harus diperkuat khususnya dengan tes PCR yang targetnya minimal 10 ribu sampai 15 ribu PCR testing per minggu," kata Emil. Baca Juga Emil menegaskan, Jabar saat ini masih melaksanakan PSBB yakni PSBB proporsional di Bodebek dan Pembatasan Sosial Berskala Mikro di kawasan non Bodebek. GTPP juga, kata dia, telah menambah satu lagi tipe tempat rawan Covid-19 yang harus diwaspadai yaitu asrama.
Addarul1 Jabar rapid tes ?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »