REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menyatakan bakal terus berupaya meningkatkan kinerja industri pengolahan kakao di Indonesia agar lebih produktif dan berdaya saing global. Itu seiring industri kakao yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Baca Juga Tercatat, industri pengolahan kakao mampu menyumbang devisa hingga lebih dari 1 miliar dolar AS pada tahun 2020 dan 2021."Sementara itu, sebesar 85 persen atau 319.431 ton dari total volume produksi industri pengolahan kakao telah diekspor ke 96 negara, di antaranya ke Amerika Serikat, India, China, Estonia, dan Malaysia,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemeperin, Putu Juli Ardika dalam keterangan resminya, Ahad .
Adapun saat ini, utilisasi industri pengolahan kakao berskala besar mencapai 54 persen. Pemerintah tengah mendorong berkembangnya para artisan yang berpotensi memiliki nilai tambah yang jauh lebih besar lagi. Di samping itu, pemberian super deduction tax bagi industri yang berinvestasi untuk pengembangan SDM maupun R&D, serta mendorong dan memfasilitasi kemitraan antara industri pengolahan kakao dan kelompok tani.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: GOAL_ID - 🏆 32. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: GOAL_ID - 🏆 32. / 51 Baca lebih lajut »