Anthony AlbanesePemerintahnya sudah berkomitmen pada referendum “Suara untuk Parlemen” yang akan mengabadikan perwakilan masyarakat pribumi secara konstitusional di parlemen.Selanjutnya, pemungutan suara serupa rencananya akan digelar kembali untuk menguji gairah warga Australia akan sebuah republik, di tengah perbincangannya yang kembali menghangat.bahwa “prioritas bagi pemerintah ini adalah ‘Suara untuk Parlemen’.
“Perkembangan alami berikutnya bagi Australia adalah melihat salah satu dari kami sendiri sebagai kepala negara, dan kami berusaha melakukan itu di periode kedua jika kita berhasil dengan referendum di periode pertama.”Lebih lanjut menurutnya, warga Australia selalu bersedia mencari cara untuk memperbaiki sistem pemerintahan dan memperbaiki negara dan bangsanya.
Oleh karena itu, “ini adalah kesempatan bagi kita untuk membangun sistem baru, untuk memilih kepala negara kita dan pada saat yang sama meningkatkan hak-hak warga negara dalam pilihan yang kita miliki, tetapi juga memperkuat demokrasi yang kita miliki.” Menurut sejarah Pribumi yang membentang lebih dari 60.000 tahun, benua yang sekarang dikenal sebagai Australia dijajah pada 1788. Selanjutnya meski secara politik independen, “Negeri Kanguru” selanjutnya tetap menjadi bagian dari
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detiksport - 🏆 24. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAbola - 🏆 30. / 51 Baca lebih lajut »