TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memuji pasukan milisi Basij karena telah mengorbankan hidup mereka saat menghadapi pengunjuk rasa yang memprotes kematian seorang wanita Kurdi di penjara. Ia menyebut demo itu sebagai kerusuhan.Protes yang dimulai setelah kematian Mahsa Amini, 22 tahun, saat berada dalam tahanan polisi moralitas Iran pada 16 September, berubah menjadi salah satu tantangan paling berani terhadap kepemimpinan ulama sejak Revolusi Islam 1979.
Peradilan garis keras Iran telah menghukum mati setidaknya enam pengunjuk rasa dan ribuan lainnya didakwa atas peran mereka dalam kerusuhan, menurut pejabat.Timnas Iran di Piala Dunia Setelah banyak penggemar Iran di media sosial menuduh tim sepak bola nasional berpihak pada tindakan kekerasan negara terhadap kerusuhan, Khamenei memuji skuad atas kemenangan mereka dalam pertandingan Piala Dunia melawan Wales pada hari Jumat.'Kemarin, Tim Melli membuat rakyat kita bahagia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAbola - 🏆 30. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAbola - 🏆 30. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAbola - 🏆 30. / 51 Baca lebih lajut »