Dinkes Banyuasin soal Bayi Tewas Akibat ISPA Dipicu Asap: Tidak Mungkin!

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Bayi 4 bulan di Banyuasin, Sumsel, meninggal akibat ISPA berbarengan dengan kabut asap yang terjadi di sana. Dinkes Banyuasin mengatakan hal itu tidak mungkin. ISPA KabutAsap

, Elsa Fitaloka, dikabarkan meninggal akibat terkena infeksi saluran pernapasan akut berbarengan dengan pekatnya kabut asap yang terjadi di sana. Dinas Kesehatan Banyuasin mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi karena kondisi lingkungan masih sedang.

"Kalau dari DLHK juga kondisi lingkungan masih dalam kondisi sedang. Jadi untuk lingkungan tidak mungkin, untuk saat ini kita mengimbau masyarakat untuk bisa berobat ke puskesmas terdekat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin Hakim, Senin .Dia mengatakan pihaknya memang sudah mewawancarai petugas yang menangani bayi tersebut. Menurutnya, petugas memang mengatakan bayi itu meninggal akibat ISPA tapi tak bisa dipastikan apakah karena kabut asap atau bukan.

"Hasil wawancara kami dengan petugas yang menangani karena kena gangguan pernapasan akibat ISPA. Tetapi apakah karena kabut asap atau bukan, tidak bisa kita pastikan," kata Hakim, Setelah meninggalnya Elsa akibat ISPA, Hakim mengaku akan segera memeriksa seluruh anak. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengatakan pihaknya juga masih menunggu hasil analisis rumah sakit. Dia juga menyampaikan dukacita.

"Terkait bayi meninggal di Banyuasin dan diduga karena kena ISPA, kita belum bisa pastikan. Kita juga masih menunggu dari analisis rumah sakit," ucap Lesty Nuraini.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Iya,, meninggal karena :ajalnya sudah tiba..(Gigi lo gendut!!)

Pokok beritanya heboh lah.

Judulnya mengundang hujatan mulu nih....

Jangan samain semua orang kuat seperti and ( dinkes ). Ini bayi lho, sistem pernafasannya belum bekerja maksimal seperti anda2 yg sudah dewasa!

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Dinkes: Bayi Elsa di Banyuasin Diduga Meninggal Akibat ISPAPenyebab ISPA yang menyerang bayi 4 bulan Elsa Pitaloka belum bisa dipastikan. Pasalnya di tempat Elsa tinggal kualitas udaranya belum masuk kategori bahaya. Tuanku tolong lah jokowi Innalillahi.. bertambah korban akibat karhutla pa jokowi mari berbuat lebih untuk kemanusiaan pak! Darurat asap! Darurat nasional..
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Bayi Minum Kopi karena Ortu Tak Mampu Beli Susu, Dinkes Polman Turun TanganBayi malang 14 bulan, Hadijah Haura, di Desa Tonro Lima, Polewali Mandar, Sulbar terpaksa diberi kopi karena orang tua tak mampu beli susu. Bayi Sulbar kalau emang gak mampu, kenapa harus kopi? kenapa gak air mineral aja ? Besarnya jadi anak indie , penikmat kopi pengagum senja Kenapa gak air tajin aja sekalian.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Dinkes mencatat 94 orang ODHA baru di Cianjur, diduga ada ASNDinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat hingga September terdapat 94 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) baru, sebagian besar pelaku hubungan seks menyimpang ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Dinkes Kota Palangka Raya Siapkan 12 Ruang OksigenRuang oksigen tersebut beroperasi 24 jam.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Dinkes Sulsel Kembangkan Obat untuk Buat Nyamuk DBD Alergi ManusiaDinkes Sulsel saat ini tengah menjalin kerja sama dengan sebuah lembaga penelitian di Jakarta. Ini untuk mengembangkan sebuah obat guna menekan penyebaran penyakit DBD
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Seorang Anak Diduga Tewas karena Keracunan PM-TAS, Dinkes DKI Evaluasi SOP Penyiapan MakananSeorang anak berinisial LSZ (3) diduga meninggal dunia akibat keracunan makanan PM-TAS yang dibawa kakaknya dari sekolah.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »