Dinkes Sulsel tengah mengembangkan obat khusus untuk menekan penyebaran DBD. Foto: SINDOnews/Ilustrasi- Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan saat ini tengah menjalin kerja sama dengan sebuah lembaga penelitian di Jakarta. Kerja sama ini untuk mengembangkan sebuah obat guna menekan penyebaran penyakit demam berdarah dengue
Pelaksana tugas Kepala Dinkes Sulsel, Bahctiar Baso mengatakan, obat yang akan dihadirkan itu nantinya akan mengubah prilaku nyamuk aedes aegypti pembawa virus DBD. Dari awalnya menggigit manusia, dengan obat tersebut akan berubah agar menggigit binatang.Dukung Calon Kades, Oknum Kepala Dusun Tertangkap Bagi Uang
"Jadi kita kerjasama dengan ada satu lembaga di Jakarta. Dia akan masuk di Sulsel akan launching mudah-mudahan Oktober. Mereka akan menemukan produk obat nyamuk baru yang intinya nyamuk ini tidak lagi menggigit manusia, tapi dialihkan prilakunya menggigit di luar manusia, seperti binatang," paparnya.
Digagasnya pengembangan obat ini lantaran metode fogging, menurut Bachtiar, kurang efektif. Makanya inovasi ini kedepan diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat. "Kalau kita cuma mengandalkan fogging tidak selesai persoalan. Harus prilaku nyamuk yang harus dialihkan, supaya alergi menggigit manusia. Makanya kita kerjasama untuk hadirkan itu obat. Ini namanya inovasi dan dinas kesehatan Sulsel terus menerus melakukan inovasi," sebut Bachtiar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »