Desa di Cirebon Jadi Proyek Percontohan Keuangan Inklusif

  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dan Bank Dunia meluncurkan proyek percontohan percepatan keuangan inklusif di Desa Pegagan Kidul, Cirebon

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Nasional Keuangan Inklusif dan Bank Dunia meluncurkan proyek percontohan percepatan keuangan inklusif di Desa Pegagan Kidul, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Proyek ini bertujuan untuk mendorong masyarakat memanfaatkan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan.

'Mereka berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi dan penciptaan ekosistem non tunai di desa,' ujarnya.Proyek percontohan ini, kata Djauhari, akan menyasar seluruh warga desa di mana keluarga Pekerja Migran Indonesia purna akan mendapat perhatian lebih.Melalui proyek ini, kelompok PMI dan warga desa akan dikenalkan dengan berbagai produk dan layanan keuangan formal yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Kreatif inovatif..

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Desa-desa Bermasalah Penerima Dana Desa di Konawe Bertambah – Kompas.idPerda tahun 2014 yang mendasari pembentukan 34 desa itu justru dikeluarkan ketika pemerintah telah mengeluarkan moratorium desa. Nusantara AdadiKompas Desa yang pembentukannya diduga bermasalah di Konawe, Sulawesi Tenggara, masih menerima dana desa. Pengawasan pembentukan desa perlu diperkuat. Nusantara AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

HEADLINE: Misteri Desa Siluman, Salah Data atau Modus Sedot Dana Desa?Desa tanpa penduduk yang kemudian diistilahkan dengan desa siluman penerima dana desa itu membuat sejumlah pihak meradang. Jangankan Desa Siluman Banyak proyek yg kesetanan😂😂 yah itumah rahasia umum aja ga usah di perjelas karena memang sudah jelas Ya pemerintah itu mikiran rakyat kecil/miskin akan tetapi kami rakyat kecil dak pernah merasakan.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Temuan Desa Fiktif Harus Jadi Momentum Pembenahan Pengelolaan Dana DesaKetua Banggar DPR Said Abdullah menilai, temuan desa fiktif harus dijadikan momentum pembenahan pengelolaan dana desa. Yang patut dipertanyakan ! Temuan kok baru ditemukan setelah bertahun tahun terjadi !? Aneh tapi Nyata ! Di Era Teknologi 4.0 yg dibanggakan. Memang sebelumnya tidak dilakukan 'Verifikasi' tentang kebenaran jumlah Desa dan 'Monev' untuk melihat dan menilai efektivitas Program. Kok cuma ke dana desa.. terus kalau ada desa fiktif ada suara siluman dong
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Melacak Jejak Desa-Desa FiktifAda 34 desa yang bermasalah, tiga desa di antaranya fiktif, sedangkan 31 desa lainnya ada akan tetapi surat keputusan pembentukannya dibuat dengan tanggal mundur.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Sri Mulyani Sebut 'Desa Hantu' Sedot Dana Desa, Ini Temuan TerkininyaFenomena 'desa hantu' jadi sorotan beberapa waktu terakhir. Pemerintah pun langsung turun tangan menginvestigasi keberadaan desa-desa ini. Ini temuan terkininya: DesaHantu via detikfinance detikfinance bermacam cara orang buat korupsi.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Tak Ada 'Desa Hantu' di Jabar, Pemprov: Yang Ada 'Desa Hilang'Pemprov Jabar memastikan tidak ada 'desa hantu' yang menyedot anggaran dana desa di wilayahnya. Sebab, tidak ada pemekaran desa di Jabar sejak dana desa mulai dikucurkan pemerintah pusat. Jabar DesaHantu Kalo desa fiktif gmn? Dan Yang Paling banyak Dicari adalah Desa Penari 🤣 DesaHantu Mun aya Desa Jurig..berarti nu ngeusina Jurig kabeh....😈😈
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »