HEADLINE: Misteri Desa Siluman, Salah Data atau Modus Sedot Dana Desa?

  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 114 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 49%
  • Publisher: 83%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Desa tanpa penduduk yang kemudian diistilahkan dengan desa siluman penerima dana desa itu membuat sejumlah pihak meradang.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kabar yang membuat publik tercengang dan pemerintah kebakaran jenggot. Hadir di gedung Parlemen pada Senin 4 November pekan lalu untuk mengikuti rapat evaluasi kinerja 2019, dia membuka cerita yang selama ini tak terpikirkan sama sekali.

Dia juga menolak menjelaskan lebih lanjut soal ada atau tidaknya desa siluman tersebut. Bahkan, dia menyebutkan kalau penyaluran dana desa selama ini sebagian besar sudah baik. Dia juga tak menampik bahwa tugas pengawasan dana desa berada di tangan Kemendes, kendati dananya sendiri berasal dari Kemenkeu ke pemerintah daerah untuk kemudian memetakan desa-desa lengkap dengan kondisinya.

"Sekarang kan simpang siur, sehingga Menteri Dalam Negeri tidak mau membuat keputusan apa-apa dulu, berbeda data malah membuat simpang siur, kasihan masyarakat," kata Nata. Namun, masalah yang melingkupi dana desa ternyata tak cuma munculnya desa siluman. Dana desa ternyata sudah lama menjadi bancakan para pejabat di level bawah.

Setidaknya, data yang dimiliki Indonesian Corruption Watch membuat kemarahan Sri Mulyani menjadi masuk akal. Koordinator Divisi Hukum ICW Tama S Langkun mengatakan, ratusan kepala desa sudah menjadi pesakitan lantaran menilap dana desa. Selain itu, ICW juga mencatat sedikitnya ada 15 pola korupsi dana desa yang diuraikan dari ratusan perkara korupsi yang telah diusut aparatur penegak hukum. Pola korupsi itu antara lain melalui proyek fiktif. Modus ini dilakukan dengan cara memasukkan anggaran untuk pekerjaan, namun proyek tak pernah ada.

Dia meyakini kalau Kementerian Keuangan sudah sangat ketat mengawasi distribusi dana desa hingga ke penerima. Masalahnya, lanjut dia, masih ada pihak-pihak di bawah yang berani coba-coba menelikung anggaran untuk kepentingan pribadi. 3 dari 4 halamanMenangkal Pencoleng Dana DesaJika dilihat dari tujuan awalnya, dana desa layak diapresiasi. Penggunaan dana desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa.

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga merinci, angka kesenjangan di desa berhasil ditekan dari 0,34 pada 2014 menjadi 0,32 di 2018. Jumlah penduduk miskin pun berkurang dari 17,77 juta jiwa pada 2014 menjadi 15,54 juta jiwa pada 2018. Sementara itu, persentase penduduk miskin berkurang dari 14,2 persen di 2014 menjadi 13,2 persen di 2018.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Modus sedot dana,,

Meski begitu kami berharap.

Ya pemerintah itu mikiran rakyat kecil/miskin akan tetapi kami rakyat kecil dak pernah merasakan.

yah itumah rahasia umum aja ga usah di perjelas karena memang sudah jelas

Jangankan Desa Siluman Banyak proyek yg kesetanan😂😂

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Misteri Desa yang Menolak Hadirnya PesindenAda yang nekat nanggap sinden, besoknya langsung hilang ingatan dan ngamuk bawa golok lalu ngancam warga satu desa seperti orang gila.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Fakta-fakta Seputar Dana Desa yang Disedot 'Desa Hantu'Desa 'hantu' di sini bukan desa berhantu. Melainkan sengaja dibentuk untuk mendapatkan aliran uang dari program dana desa. Berikut fakta-faktanya: DanaDesa DesaHantu via detikfinance detikfinance Bisa saja desanya terlalu luas, dan dibatasi pemekaran desa maka cari akal, tidak mungkin tidak sepengetuhuan aparat yg lebih tinggi. Seperti bupati. Dan gubernur setempat. Yg penting niatnya baik dan uang nya bisa dipertanggung jawabkan. detikfinance Desa hantu...isinya vampire..pengisap dana desa..oooo.seraaam..
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Melacak Jejak Desa-Desa FiktifAda 34 desa yang bermasalah, tiga desa di antaranya fiktif, sedangkan 31 desa lainnya ada akan tetapi surat keputusan pembentukannya dibuat dengan tanggal mundur.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Pak Jokowi, Bukan Cuma Desa Siluman, Kini Ada BPS Siluman? - Viral - www.indonesiana.idDesa yang cuma dihuni oleh 6 orang jiwa itu bernama Nesowi Utama yang tampaknya merupakan Desa Persiapan. Kami tidak tahu persis apakah desa ini mendapat dana desa atau tidak. Biarlah hal ini diusut oleh kepolisian dan tim Kementerian Dalam Negeri. Kemaren Desa siluman, skrng ada lg BPS siluman, apa jgn2 nnti ada jg ditemukan Jumlah penduduk siluman, peserta Pemilu siluman, suara pemilih siluman, sinar matahari sangat terik Silau man, hahaa RakyatJanganDikadalin RakyatJanganDikadalin Anggaran siluman juga ada tu di DKI....mudah2an nggak ada iklan siluman saran sy untuk penulis teropong anda sebisa mungkin mengarah ke provinsi' lain siapa tau ada kebijakan' yg sifatnya fiktif dr penyelenggara pemerintah di daerah kan bs nambah pustaka ide tulisan anda sekaligus buka kasus baru...
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Anis Matta Jabat Ketum Gelora, Pentolan PKS Ikut Bedol DesaAnis Matta selaku Ketum Gelora Indonesia akan didampingi sejumlah tokoh yang pernah membesarkan PKS seperti Fahri Hamzah, Mahfudz Siddiq, dan Achmad Riyaldi. idolaa... Cingkrang berjenggot rayestu pks perjuangan
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Jabar Rangkul ODOJ Sukseskan Program Satu Desa Satu HafizODOJ mengadakan silaturahim akbar di Majalengka.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »