Derfi Bisilisin berfoto bersama ibunya dan saudaranya serta Suster Laurentina SDP dan Operator Krisis Center Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia NTT Januarius Katadon di depan rumahnya di Desa Bakuin, Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu .
Tidak terlihat kasur, bantal, guling, apalagi selimut. Hanya dia, duduk dalam diam di atas dipan kayu berlapis anyaman tikar, dalam kamarnya yang gelap. Dalam dua tuntutan terpisah, Derfi menggugat mantan majikannya untuk membayar 160.000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp522,7 juta untuk gajinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Tuntutan kedua, yakni sebesar RM170.000 sebagai gaji pembantu bengkel aksesoris mobil atau mekanik.
Jangankan Derfi yang berasal dari sebuah desa kecil di Kabupaten Kupang, NTT, banyak pekerja migran yang ditemui di Malaysia datang, bahkan dari kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya dan Medan. Tidak adanya lapangan pekerjaan di tempat asal mereka, menjadi alasan utama. Perjalanan begitu panjang. Pergi pagi pukul 06.00 waktu setempat, biasanya petang baru akan sampai di Kupang.
Rumah Derfi Bisilisin di Desa Bakuin, Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu . Padahal, menjadikan potensi gula aren sebagai produk unggulan dan menjadi sumber mata pencaharian warga desa cukup besar. Terlebih beberapa keluarga di desa tetangga lumayan banyak yang sukses menjadi produsen gula aren, hingga mampu menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang perguruan tinggi.
Kebun di samping dan belakang rumah Derfi yang sekarang ditempati saudara ayahnya tertanam beberapa pohon cabai dan singkong. Sementara di depan rumah terdapat dua pohon mangga berukuran besar yang rindang, yang cukup memberi keteduhan saat matahari menyengat di ubun-ubun kepala. Anak pertama pasangan Lefinus Oematan dan Anika Takaeb itu membulatkan tekad, setelah mendengar tetangganya berhasil di perantauan, hingga mampu membangun rumah bertembok semen.
Ada sekitar tujuh orang, termasuk dirinya, semua sempat menetap di Kupang, sebelum akhirnya diterbangkan ke Batam melalui Jakarta, namun tidak semuanya diberangkatkan ke Malaysia, karena mereka yang bisa berbahasa Inggris ditempatkan ke negara penempatan yang berbeda.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »