China and US Military Planners Prepare for New Era of Drone Warfare

  • 📰 KompasTV
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 54%
  • Publisher: 63%

Military Berita

China,US,Military

Chinese and US military planners are preparing for a new type of warfare as the competition between the two countries intensifies. They envision the use of squadrons of AI-equipped air and sea drones, working together like a swarm of bees, to effectively and efficiently destroy enemies. Planners visualize scenarios where hundreds, even thousands, of drones are involved in coordinated battles with artificial intelligence or AI. A single operator can oversee dozens of drones.

Tentara Inggris meluncurkan sebuah drone selama latihan Proyek Konvergensi di Fort Irwin, California, pada 4 November 2022. Di tengah ketegangan yang tinggi seputar Taiwan, para perencana militer AS dan China bersiap untuk jenis perang baru di mana kapal perang, jet tempur, dan pendaratan amfibi menjadi kurang dominan, digantikan oleh skuadron drone udara dan laut yang didukung kecerdasan buatan.

Seorang pengendali tunggal dapat mengawasi puluhan drone. Ada yang mengintai, sementara yang lain menyerang. Beberapa dapat beralih ke sasaran baru dalam misi mereka berdasarkan program sebelumnya, tanpa perlu perintah langsung. Pentagon mempercepat pengembangan drone murah sebagai upaya pencegah terhadap klaim wilayah Taiwan oleh China.

Meskipun AS dan China merupakan pemimpin dalam bidang ini, namun persaingan yang intens antara keduanya, ditambah dengan agresi militer China di Laut Cina Selatan yang dianggap oleh Barat sebagai tindakan provokatif, serta ketegangan yang makin hebat seputar Taiwan, membuat prospek kerjasama terlihat suram.

Tidak jelas berapa banyak drone yang dapat dikendalikan oleh satu orang. Seorang juru bicara dari kantor menteri pertahanan menolak untuk berkomentar, tetapi sebuah studi yang didukung oleh Pentagon yang baru saja diterbitkan memberikan petunjuk: Seorang operator tunggal mengawasi kawanan lebih dari 100 drone udara dan darat murah pada akhir tahun 2021 dalam latihan perang perkotaan di situs pelatihan Angkatan Darat di Fort Campbell, Tennessee.

China US Military Drone Warfare AI Competition Battle Artificial Intelligence

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 22. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

China desak Filipina hentikan provokasi di Laut China SelatanFilipina harus segera menghentikan pelanggaran dan provokasinya, serta tidak merusak perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan, kata juru bicara ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

China Klaim 'Wajar dan Profesional' saat Usir Kapal FilipinaChina mengklaim sudah sesuai aturan saat menghalau kapal Filipina di Laut China Selatan, Sabtu (23/3).
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »

China Selidiki PwC soal Skandal Penipuan Evergrande Senilai Rp 1.230 TPihak berwenang China sedang memeriksa peran PricewaterhouseCoopers(PwC) dalam praktik akuntansi China Evergrande Group.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »

China tegaskan AS tidak berhak ikut campur di Laut China SelatanJuru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menegaskan Amerika Serikat (AS) tidak berhak untuk ikut campur dalam masalah maritim di Laut China ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

AS Dukung Filipina terkait Bentrok dengan China di Laut China Selatan: Aliansi Kami KuatBlinken menyatakan AS prihatin atas tindakan China yang disebutnya mengancam visi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, termasuk di Laut China Selatan dan zona ekonomi eksklusif Filipina.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Menko Polhukam: RI Waspadai Konflik di Laut China Selatan, Rivalitas AS-China Kian RumitMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pemerintah RI mewaspadai konflik terbuka di Laut China Selatan terutama karena rivalitas AS dengan China kian rumit.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »