Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Selasa menggarisbawahi komitmen kuat AS untuk membela Filipina jika terjadi serangan bersenjata terhadap pasukannya. Hal tersebut disampaikan Blinken setelah bentrokan antara penjaga pantai China dan Filipina di Laut China Selatan baru-baru ini.
'Kami mendukung Filipina dan memegang teguh komitmen pertahanan kami yang kuat, termasuk di bawah Perjanjian Pertahanan Bersama,' kata Blinken dalam konferensi pers dengan Manalo, seperti dilansir AP, Rabu . Penjaga pantai China kemudian mengatakan bahwa mereka mengambil tindakan pengendalian sesuai dengan hukum terhadap kapal-kapal Filipina yang secara ilegal menyusup ke perairan yang berdekatan dengan Terumbu Karang Ren’ai - nama yang digunakan China untuk Second Thomas Shoal.
'AS bukan pihak dalam masalah Laut China Selatan dan tidak mempunyai hak untuk campur tangan dalam masalah maritim antara China dan Filipina,' kata Lin. 'China akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan teritorial, hak, dan kepentingan maritimnya serta menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan.'
Pasukan AS dan Filipina berencana mengadakan latihan tempur tahunan terbesar mereka pada April di Filipina. Itu akan mencakup wilayah utara yang hanya berjarak satu laut dari Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya sendiri. Selain China dan Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan, dan Brunei Darussalam juga memiliki klaim yang tumpang tindih di Laut China Selatan yang kaya sumber daya dan merupakan jalur perdagangan global utama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »