mengaku baru mengetahui daerahnya dijadikan tempat observasi sehari sebelum warga negara Indonesia dari Wuhan, China, tiba di Natuna. Hamid mengetahui informasi tersebut dari media.
"Sebelumnya belum ada . Kita terus terang aja, belum ada. Kami memang dapat berita itu semuanya hari Sabtu dari media elektronik dan dari staf saya," ujar Hamid di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa .Hamid pagi tadi bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud Md di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta. Dia menyebut Mahfud sudah menjelaskan alasan Natuna dijadikan tempat observasi WNI dari Wuhan.
"Itulah tadi disampaikan oleh Pak Menteri ini dalam keadaan yang begitu mendesak, begitu mendadak, sehingga informasi itu terlambat disampaikan kepada, baik itu kepada pemerintah daerah maupun kepada masyarakat, sehingga masyarakatnya menerima informasi yang simpang siur, yang sudah bias," papar Hamid.
Birokrasi saat ini emang kilat
Sekelas bupati aja gak dianggap apalagi cuma warga...
Brarti ga salah jg warga Sana protes Wong komunikasinya ga jalan
Gimana pak rasanya gak dianggep?
Waduh. Pantesan td di ILC, perwakilan Natuna kayak insecure bgt & minta pemerintah bertindak sebaik mgkn biar virus gak lolos Gw klo jd warga Natuna, jg takut bgt😭
koq bisa?
Aq juga herman.. Kok gak dikarantina di pulau kosong
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Terawan Ngantor di Natuna, Tokoh Natuna Curiga Prosedur Karantina yang Buat Warga TakutJokowi minta Menkes Terawan berkantor di Natuna. Tokoh setempat sebut prosedur medis WNI dari China untuk cegah virus corona malah bikin warga takut.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »