meskipun ada keringanan untuk tidak menunaikannya. Namun, perlu persiapan matang dan perhatian terhadap nutrisi yang akan dikonsumsi. Alasannya, tidak semua ibu yang menyusui diperbolehkan berpuasa.
Sejumlah syarat tersebut berkaitan dengan kondisi bayi. Jika ibu ingin berpuasa, lanjut Sarah, usia bayi harus di atas enam bulan. Alasannya, ASI sudah tidak 100 persen lagi memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Kesehatan dan berat badan bayi pun harus diperhatikan sebelum ibu memutuskan untuk berpuasa. Kesehatan ibu juga perlu diperhatikan. Menurut Sarah, tidak hanya kondisi tubuh, ibu menyusui juga perlu menjaga asupan nutrisi dan cairan yang masuk. Ibu harus makan tiga kali sehari dengan asupan karbohidrat kompleks, protein hewani, lemak tak jenuh, serta sayur dan buah.
Sarah juga mengingatkan ibu menyusui untuk menghentikan puasa jika tanda-tanda dehidrasi sudah terlihat. Tandanya meliputi pusing, nyeri kepala yang semakin memberat, keringat dingin, urine berwarna kuning pekat dan bau, hingga terasa ingin pingsan. ”Zat gizi makro tidak berpengaruh signifikan pada ibu menyusui saat berpuasa. Namun, multivitamin serta zat yang dibutuhkan tubuh lainnya juga perlu diperkaya dari buah, sayur, serta kacang-kacangan,” ujarnya.
Saat percobaan, Pia ternyata merasakan haus dan lapar yang lebih besar dibandingkan pengalaman berpuasa sebelumnya. Bahkan, kuantitas ASI yang dikeluarkan juga berkurang drastis saat awal uji coba.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »