Penyintas lain bernama Orinbeck juga mengaku disiksa.
Selama tiga bulan Orinbeck diperlakukan seperti itu, ia merasa putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya.Selain disiksa dalam kamp, Tursinbeck mengaku dipaksa bekerja sebagai petugas keamanan dari pagi hingga malam tanpa diberi makan maupun digaji.Kedutaan Besar China di London menyatakan kepada BBC bahwa penyiksaan semacam itu adalah 'desas-desus semata'. Mereka juga mengatakan seluruh 'peserta pelatihan' telah dilepaskan dari sekolah tersebut.
Namun orang-orang yang berhasil selamat dari kamp menyatakan bahwa pekerjaan itu adalah 'kerja paksa'."Saya diberi topi polisi, pentungan dan rompi anti peluru. Lalu kami harus berpatroli menjaga lingkungan dari pukul 7 pagi hingga 10 malam. Selama itu kami tidak diberi makanan atau upah," tambahnya.
"Jika tidak, mereka akan menuduh saya anti pemerintah. Dengan alasan itu, saya bisa dibawa kembali ke kamp," katanya.Dibantu kelompok hak asasi manusia Atarjut, Muslim Kazakh berkampanye mencari anggota keluarga mereka yang masih hilang.Sekalipun sudah dibebaskan, tetapi hingga saat ini, ratusan Muslim Kazakh belum kembali ke rumah mereka.Gulnur mengatakan suaminya ditahan karena,"di telepon genggamnya ditemukan aplikasi WhatsApp".Peta perbatasan Kazakhstan dengan China.
Ya Rabb😭
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »