REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dewan Hubungan Amerika-Islam , yang merupakan organisasi hak-hak sipil Muslim terbesar dan organisasi advokasi, menyebut retweet dari Trump merupakan ejekan kekanak-kanakan. Bahkan mereka menegaskan, hal itu bisa membahayakan anggota komunitas Muslim Amerika dan Sikh.
“Hari ini, kekanak-kanakan, tidak sopan dan ofensif. Retweet dari gambar editan islamofobia dari Ketua House of Representative Nancy Pelosi dan Senator Chuck Schumer membahayakan Muslim Amerika, Sikh dan anggota agama lain,” ujar Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad seperti dilansir CAIR , Rabu .
Retweet oleh Trump dari akun @ D0wn_Under, yang menulis:"Para korup yang berusaha melakukan yang terbaik untuk datang ke penyelamatan Ayatollah. #NancyPelosiFakeNews" dilakukan Trump untuk mengejek Pelosi dan Schumer. Keduanya digambarkan memakai hijab dan serban dengan latar belakang bendera Iran.
Meme pak presiden Donald Sekaliber AS bisa juga ngasal Efek negatif tidak dipikir Akal pendek perilaku pandir
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »