BPS: Ekspor Benih Lobster Agustus 2020 Melonjak 75 Persen jadi US$ 6,43 Juta

  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

BPS mencatat adanya lonjakan ekspor benih lobster (kode HS 03063110) pada Agustus 2020 hingga mencapai US$ 6,43 juta atau sekitar Rp 94,5 miliar. TempoBisnis

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat adanya lonjakan ekspor benih lobster pada Agustus 2020 hingga mencapai US$ 6,43 juta atau Rp 94,5 miliar walau perekonomian global tertekan pandemi Covid-19. Angka tersebut merupakan nilai dari volume ekspor benih lobster 4,216 ton.Kepala Pusat Karantina Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan , Riza Priyatna mengatakan peningkatan ekspor tersebut disebabkan memang permintaan atas komoditas tersebut terus meningkat.

Pada Juli 2020, nilai ekspor mencapai US$ 3,67 juta, naik sampai puluhan kali lipat dari Juni 2020 yang hanya US$ 112.900. Dari volume, benih yang diekspor Juli 2020 mencapai 1.789 kilogram, atau meroket ketimbang Juni 2020 hanya 32 kilogram.Untuk Agustus 2020, ekspor benih lobster masih mayoritas dikirim ke Vietnam. Negara tersebut membeli 4.208 kilogram benih dengan nilai US$ 6,42 juta. Secara nominal uang, ekspor ke Vietnam naik 202,95 persen dari Juli 2020 yang hanya US$ 3,66 juta.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BPS Sebut UMKM Lebih Banyak Berhenti Dibandingkan Pelaku Usaha BesarBadan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei mengenai dampak dari pandemi Covid-19 terhadap rumah tangga dan pelaku usaha....
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

BPS: 69 Persen Pelaku Usaha Mikro Kecil Butuh Bantuan Modal UsahaBPS mencatat 69,02 persen pelaku UMK membutuhkan bantuan dari pemerintah berupa modal usaha untuk mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi TempoBisnis *BISA DAGANG, TAPI RESESI = TIADA DAYA BELI RAKYAT NYA HAHAHA BANGKRUT DIKASIH MODAL USAHA BERAPA PUN JUGA! ITULAH INDON TAK MAMPU MELIHAT KINI SEDANG SITUASI RESESI DAN APALAGI MAMPU MELIHAT KEDEPAN? HAHAHA
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

BPS: 55 Persen Pebisnis Tak Yakin Bisa Bertahan Lawan CoronaBerdasarkan survei BPS, 55,32 persen pengusaha tak yakin dapat bertahan apabila pandemi corona tak segera berakhir dan tanpa bantuan pemerintah.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Menko PMK Sebut Kasus Perceraian Turun 37% Selama Pandemi COVID-19Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut kasus perceraian turun 37 persen selama pandemi COVID-19. Terhitung mulai April hingga Agustus 2020. Perceraian Tapi tingkat pernikahan dini meningkat, akibat belajar dirumah temen Baguslah.. Kesian kalo pada pisah. Anak anak jadi korban
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Aktivitas Ekspor Korea Selatan Mulai Membaik |Republika OnlineEkspor Korea Selatan tumbuh 3,6 persen pada September dibandingkan tahun lalu.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Kominfo Gandeng Polri Berantas Hoaks Covid-19Per Agustus 2020, terdapat 1.016 informasi menyesatkan (disinformasi) dan hoaks mengenai Covid-19. Akibat tdk konsistennya penanganan C19 knp jadi melebar kemana-mana ya😩😩😩
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »