JAKARTA - Badan Pusat Statistik melakukan survei mengenai dampak dari pandemi Covid-19 terhadap rumah tangga dan pelaku usaha. BPS juga melacak mobilitas penduduk selama pandemi ini.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan pergerakan penduduk ini berkaitan dengan peningkatan ekonomi. Namun, yang perlu dilihat atau dipastikan adalah kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Dia mengungkapkan aktivitas masyarakat di tempat belanja sudah normal pada Agustus lalu. Namun, aktivitas di tempat transit, seperti stasiun dan bandara, belum kembali seperti biasa.
Survei ini melibatkan 34.559 responden dengan jumlah pelaku usaha menengah kecil itu 80 persen dan usaha menengah besar 20%. “Pandemi Covid-19, kesehatan, ekonomi, dan sosial itu mempunyai imbas yang besar terhadap operasional perusahaan. 50% sudah beroperasi normal, 24% terpaksa mengurangi kapasitas, 8,8% berhenti, dan 7,5% WFH,” ujarnya dalam diskusi daring “Strategi Menurunkan Covid-19, Menaikkan Ekonomi” Minggu .
Jumlah UMK yang berhenti beroperasi 10,1%. sedangkan, UMB yang berhenti beroperasi 5%. “Karena mereka tidak mempunyai luxury seperti UMB yang bisa menerapkan WFH. Modal terbatas dan tidak bisa saving, jadi yang berhenti beroperasi lebih besar,” ucap Suhariyanto. Dia mengungkapkan di tengah pandemi yang menghajar semua sendi kehidupan tetap ada sektor bisnis yang tumbuh. Perusahaan yang bergerak di bidang frozen food, minuman, penjualan masker, sepeda, dan provider internet menangguk untung dalam situasi pagebluk Covid-19.“Sekarang yang normal itu air, pengelolaan sampah, pertanian, peternakan, dan real estate. Pertanian masih tumbuh positif. Ada sektor yang rendah, seperti jasa pendidikan. Hampir semua sekolah studi from,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »