BPK soal Penanganan Banjir Anies: Reaktif dan Tidak Terarah

  • 📰 CNN Indonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 1 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 4%
  • Publisher: 53%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menilai penanganan banjir di DKI Jakarta masih cenderung reaktif dan belum mengacu perencanaan yang jelas.

Selain itu, pengendalian banjir melalui konsep pengelolaan Daerah Aliran Sungai secara terpadu juga belum didukung kelembagaan yang memadai, sehingga tingkat kerusakan DAS Ciliwung belum dapat ditangani secara optimal.dan pemutakhiran data sungai dan sistem drainase perkotaan dalam mendukung pengendalian banjir.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Mirror mirror on the wall.. 😎

BPK ? Pantes hutang semakin banyak, yang diperiksa banjir sih ....

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 27. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BPK Sebut Penanganan Pandemi tidak Sepenuhnya Efektif |Republika OnlineBPK menyebut pengadaan barang dan jasa dalam penanganan pandemi belum sesuai aturan
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Temuan BPK, Utang Pemprov Sulsel Masih Ada Rp123 Miliar - Tribun TimurBadan Pemeriksa Keuangan (BPK), menemukan masih ada Rp123 Miliar utang Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ke pihak ketiga.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Rekomendasi BPK Terkait Pengelolaan Dana Otsus PapuaBPK merekomendasikan beberapa hal terkait program otonomi khusus (otsus) Papua kepada pemerintah. Tidak di beri sepenu Hati, masih sja kebijakan masih, dari pusat
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Alasan BPK Khawatir Pemerintah Tak Mampu Bayar Utang Rp 6.500 TUtang pemerintah terus bertambah. Hal tersebut membuat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) khawatir pemerintah tak bisa lagi membayar utangnya. BPK Jokowi Satria Piningit, BABI NGEPET jelmaan siluman Babi CINA sabdo Palon alias Semar alias Buddha Kemaren NGEPET uang 11 ribu T gagal. Gara gara Megawati gak becus jagain Lilinnya. kasi kesempatan kedua nya ngepet lagi yah 🤣🤣 Ya yg membuat negara hrs berhutang siapa? Rakyatnya sendiri kok yg buebel. Cth: pandemic, lalu bila ga ngutang mau gmn biayain bbrp Hal ttg pandemic. Bisa di reduce bila rakyatnya patuh Dan ga sok jagoan melawan covid (cth: lebaran ttp aja mudik...). Bila ga berhutang gmn? Tinggal nambah jumlah pajak yang di naikin utang lunas.. 😂
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Kemenkop UKM Telah Tindak Lanjuti Temuan BPK Terkait BPUMSejumlah langkah penyelesaian dilakukan apabila ditemukan penerima tidak sesuai kriteria dan dana belum dicairkan maka dilakukan pemblokiran dana oleh bank penyalur.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

BPK Endus 'Sesuatu' dari BPUM, Kemenkop BergerakKemenkop UKM langsung menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). KemenkopUkm
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »