Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang menganggap final Liga Champions 1999 sebagai aib terbesar sepanjang sejarah Bayern Munchen. Unggul 1-0 hingga 90 menit, raksasa Jerman itu akhirnya tumbang akibat dua gol Manchester United di injury time.
Lattek meninggalkan Bayern Munchen pada Januari 1975. Sempat mengasingkan diri, dia pergi ke Borussia Monchengladbach dan membawa klub memenangkan dua gelar liga, masuk final Piala Champions 1977, serta gelar Piala UEFA 1999. 2 dari 5 halamanPerbandingan SkuatEmpat tahun berselang, Lattek kembali di puncak sepak bola Eropa dan berkesempatan memenangkan Si Telinga Besar untuk kali kedua.
3 dari 5 halamanJalan ke FinalJalan FC Porto menuju final lebih mudah. Usai menyingkirkan Rabat Ajax dan Vitkovice , mereka baru mendapat ujian berarti dari Brondby . Beruntung FC Porto memiliki Juary yang mencetak gol penentu kemenangan agregat 2-1. Penantang selanjutnya adalah Anderlecht yang menyingkirkan juara bertahan Steaua Bucharest di putaran sebelumnya. Walau berpotensi merepotkan, kemenangan 5-0 pada laga pertama memudahkan Bayern Munchen mencapai semifinal.
FC Porto mampu meredam serangan lawan dan menjaga skor hingga jeda babak pertama. Jorge tahu dia harus melakukan perubahan dan memasukkan Juary.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »