Warga Kampung Pengidam, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, Rabu 20 Januari 2021 dengan menaiki sampan untuk mengungsi menyusul banjir yang melanda kampung mereka. - Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto membenarkan bahwa secara statistik bencana hidrometeorologi memang mendominasi, yaitu sekitar 95% hingga 98% dari total bencana yang ada. Bencana hidrometeorologi meliputi banjir, banjir bandang , tanah longsor, kekeringan, angin kencang, puting beling dan sebagainya.
Hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem selama beberapa kali telah disinyalir menjadi alasan terjadinya bencana di Sumedang dan Kalimantan Selatan. Namun, hal itu tidak semata-mata karena faktor cuaca tetapi juga kondisi lingkungan yakni daya dukung dan daya tampung lingkungan. Ia juga meminta masyarakat mengenali kualitas lingkungan tempat tinggal dan sekitarnya, yaitu daya dukung dan daya tampung lingkungan tempat tinggalnya.
Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia , Adrin Tohari mengungkapkan, mitigasi bencana yang efektif harus berbasis pada ilmu pengetahuan dan kearifan lokal. Sebab, sejak dahulu para leluhur hidup berdampingan secara harmonis dengan alam dengan memperhatikan gejala dan tanda-tanda dari alam.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.