tumbuh 7,07% pada triwulan II 2021. Sebelumnya pada empat triwulan berturut-turut, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi atau negatif akibat tekanan pandemi Covid-19.
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono memaparkan, pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2021 juga karena ada faktorNamun, jika dibandingkan dengan PDB triwulan II 2019 atau sebelum terjadi pandemi, maka PDB Indonesia triwulan II 2021 sebenarnya hanya tumbuh 1,37%.“Pada triwulan II, PDB harga konstan biasanya naik. Tapi karena di triwulan II 2020 mulai terjadi pandemi Covid-19, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 5,32%. PDB atas harga konstan juga merosot tajam menjadi Rp 2.589,82 triliun.
Harga konstan PDB pada triwulan kedua 2019 sebesar Rp 2.735,2 triliun, kemudian pada Q2 2020 terkontraksi sebesar 5,32% menjadi Rp 2.589,82 triliun, dan pada Q2 2021, PDB konstan tercatat sebesar Rp 2.772,8 triliun atau kenaikan 7,07% dari 2020 dan 1,37% dibanding 2019. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan momentum positif pertumbuhan ekonomi bisa berlanjut ke triwulan III 2021apabila varian delta Covid-19 bisa dikendalikan dan mobilitas serta kegiatan ekonomi mulai bisa berjalan.
“Kita berharap momentum pemulihan ekonomi bisa terjaga, tentu ini hanya bisa dilaksanakan apabila seluruh pelaku ekonomi dan masyarakat ikut menjaganya dengan menjalankan protokol kesehatan. Kita masih berharap antara 4,0% sampai 5,7% untuk triwulan III 2021,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers “Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2021”, Kamis .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »