, Jumat , keberadaan batik lokal jauh lebih banyak dibandingkan dengan batik impor. Bahkan, batik impor kini sangat sulit ditemui.Seperti halnya di Thamrin City, Jakarta Pusat. Tidak ditemukan keberadaan 'batik impor'. Mayoritas pedagang di sana menjual batik asal perajin Pekalongan dan Solo."Kalau di mal ini banyaknya dari Pekalongan," ujar Edi, salah satu pedagang batik kepadaEdi mengatakan, dirinya belum pernah melihat keberadaan batik impor di pusat perbelanjaan itu.
"Jelas yang lokal . Yang China ini bahannya panas, gerah. Yang Pekalongan ini lebih halus," jelasnya. "Ini bisa dibandingkan sendiri bahannya. Lebih adem dan halus, makanya lebih mahal. Kalau yang lokal katun biasa," katanya.Dan terbukti, ketika disentuh, kain baju batik tersebut berbeda dengan kain di toko sebelumnya, yang harganya jauh lebih murah. Wanita tersebut mengaku, kain itu diimpor dari luar negeri dalam bentuk sudah bercorak batik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: BolaSportcom - 🏆 31. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »