Juru bicara bandara Incheon mengatakan satu balon mendarat di landasan dekat Terminal 2, menyebabkan tiga landasan pacu di Incheon tutup sementara."Ini bukan kali pertama operasional bandara, yang berjarak sekitar 40 kilometer dari perbatasan Korea Utara , terganggu akibat balon-balon tersebut," ujarnya.Gangguan terhadap penerbangan domestik dan internasional terjadi antara pukul 01.46 hingga 04.44 waktu setempat. Namun usai dibersihkan, landasan tersebut sudah kembali beroperasi.
Menurut informasi, volume penerbangan di jam-jam tersebut relatif lebih sedikit. Berdasarkan pantauan FlightRadar24, delapan penerbangan kargo dan penumpang yang terdampak, dialihkan ke Bandara Cheongju atau Jeju di Korea Selatan. Sejak akhir Mei lalu, Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 700 balon isi tinja dan sampah ke perbatasan Korea Selatan. Pekan ini, negeri terisolasi itu kembali mengirimkan 350 balon propaganda.
Korea Utara mengklaim balon-balon tersebut merupakan balasan atas kampanye propaganda para pembelot dan aktivis di Korsel, yang kerap mengirim balon berisi makanan, obat-obatan, uang, dan selebaran berisi kritik atas Kim Jong Un. Sementara itu dalam balon propaganda Korut berisi barang-barang yang dicetak dengan karakter Hello Kitty, pakaian yang sudah usang, hingga tanah yang mengandung kotoran hingga parasit.
Korea Selatan Korsel Korea Utara Korut Balon Isi Sampah Korut Balon Isi Tinja
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
BAE173 Sudah Terlihat di Bandara Incheon untuk Fancon di JakartaBerita BAE173 Sudah Terlihat di Bandara Incheon untuk Fancon di Jakarta terbaru hari ini 2024-05-31 14:37:03 dari sumber yang terpercaya
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »