REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian melepas dua varietas baru ubi kayu yakni varietas Vati 1 dan Vati 2. Ini untuk meningkatkan produktivitas komoditas pangan tersebut.
Hal itu, lanjutnya, terlihat dari permintaan tepung tapioka di Indonesia yang meningkat karena pertambahan jumlah industri makanan menggunakan bahan baku tapioka itu. Pada 2020, diperkirakan kebutuhan Indonesia terhadap tepung dari ubi kayu atau tapioka untuk industri mencapai 9-10 juta ton. "Selain lahanyang semakin menyusut, umur panen serta penggunaan varietas yang produktivitasnya rendah pun masih digunakan oleh petani. Oleh karena itu, untuk mengatasinya, harus meningkatkan produktivitasnya," ujar Fadjry melalui keterangan tertulis.
Varietas ubi kayu yang dilepas tersebut yakni varietas Vati 1 memiliki potensi hasil 46,9 ton per ha dengan rata-rata 37,5 ton per ha. Umur panennya genjah, yaitu 7 bulan umbi sudah mencapai sekitar 4-5 kilogram per tanaman.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »