Anton Tanam Mortir 10 tahun Lalu, Gegana Lakukan Evakuasi Bahan Peledak Itu - Teras.ID

  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Entah apa maksud Anton menanam mortir 10 tahun lalu di kebun itu. Gegana segera lakukan evakuasi bahan peledak itu. Artikel asli dimuat di mitra Teras, Kabar Makassar

KABARMAKASSAR.COM | 06/12/2019 16:09 KabarMakassar.com-- Warga Kelurahan Latuppa Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo, dihebohkan dengan penemuan satu buah mortir yang ditemukan dalam sebuah perkampungan tepatnya diatas pergunungan. Untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan, Jumat , Satuan Gegana Brimob Polda Sulsel turun langsung untuk mengamankan benda tersebut.

Tim Penjinak Bahan Peledak Gegana Brimob Polda Sulsel yang dipimpin langsung Komandan Batalyon Gegana Kompol Sahruna melakukan evakuasi dilokasi penemuan satu buah mortir tersebut.Dari informasi yang dihimpun, Mortir ini ditanam oleh seorang warga bernama Anton, sejak 10 tahun lalu, setelah ditemukan oleh salah seorang petani, Abduh Basaru alias Bapak Usu , warga setempat di pergunungan Kelurahan Latuppa.

Danyon Gegana Brimob Polda Sulsel Kompol Sahruna yang dikonfirmasi di lokasi mengatakan, pihaknya datang ke Palopo karena mendapat laporan dari pihak Polres Palopo terkait keberadaan barsng diduga mortir. “Setelah digali oleh anggota Gegana, mortir tersebut ditemukan. Selanjutnya kami ledakkan agar barang tersebut tidak membahayakan,” katanya.

Proses evakuasi ini dilakukan dengan cara menggali tanah yang diduga lokasi mortir. Evakuasi sempat memakan waktu karena, posisi mortir berada di dalam tanah dan di atasnya terdapat batu besar yang menutupi. “Jadi evakuasinya ini cukup memakan waktu dikarenakan posisi benda tersebut berada di dalam tanah yang tepat di atasnya tertutupi batu,” kata Kompol Sahruna.

Proses mengambilan mortir menjadi tontonan warga sekitar. Pihak kepolisian dari Polres Palopo sebelumnya sudah mengamankan lokasi dengan memasang police line. Tak lama kemudian, sebuah mortir yang telah berkarat berhasil ditemukan oleh pihak Gegana Brimob Polda Sulsel dibantu warga setempat.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

ledakan bom asap di monas gimana kelanjutannya ya?

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cerita Warga di Palopo yang Baru Ingat Telah Tanam Mortir Saat Gelar Pesta di RumahSeorang gelar pesta, seorang warga teringat telah tanam mortir militer peninggalan penjajah di belakang rumahnya. Mortir itu ditanamnya 10 tahun lalu. Ha?
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

150 Akademisi dan Aktivis Tanam Mangrove di TambakrejoSebanyak 150 akademisi dan komunitas lingkungan tanam bibit mangrove di Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (7/12).
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Mentan Syahrul Tanam Jagung di Areal Replanting Sawit MamujuLahan yang ditanami jagung dulunya kebun sawit yang sekarang direplanting.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Tanam Duit di Ranah Digital - Ilmu dan Teknologi - koran.tempo.coSudah lebih dari 160 ribu orang menjadi investor reksa dana dan produk keuangan lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Cerita Warga di Palopo yang Baru Ingat Telah Tanam Mortir Saat Gelar Pesta di RumahSeorang gelar pesta, seorang warga teringat telah tanam mortir militer peninggalan penjajah di belakang rumahnya. Mortir itu ditanamnya 10 tahun lalu. Ha?
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Mulai Tahun 2020, Tak Ada Lagi Kecamatan dan Desa di DIY - Teras.IDMulai tahun 2020, tak ada lagi kecamatan dan desa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Lalu bagaimana pemerintahan bisa menjangkau rakyat? Artikel asli dimuat di mitra Teras, KRJogja Bahas juga dong min terkait, realisasi DANDES (dana desa), kalau wacana kecamatan dan desa ditiadakan, apa iya masalah keistimewaan mengecualikan kebijakan tsb, apakah nanti dirubah jadi DANDIS (dana keistimewaan) Ide gila Terserah Yang Mulia Sultan aja...klo dia ngambek bisa bubar Indonesia...😅
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »