Satu-satunya calon presiden perempuan di Senegal mungkin memiliki peluang yang kecil atau bahkan tidak sama sekali untuk menang dalam pemilu yang berlangsung pada Minggu , namun para aktivis mengatakan kehadirannya membantu memajukan kampanye selama puluhan tahun untuk mencapai kesetaraan gender di negara Afrika Barat tersebut.
Hanya sedikit orang yang memperkirakan Ngom akan menjadi salah satu kandidat utama untuk presiden, namun para aktivis mengatakan fakta bahwa seorang perempuan mencalonkan diri dalam pilpres Senegal untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir mencerminkan bagaimana perempuan bergerak maju dalam perjuangan untuk kesetaraan.
'Kami harus sangat berhati-hati. Ada kemunduran tertentu,' katanya, mengacu pada bagaimana interpretasi yang salah terhadap Islam dapat melawan kekuatan kemajuan menuju kesetaraan. 'Kami sedikit mengalami kemunduran meskipun ada keseimbangan.' 'Sangat penting untuk mencapai keseimbangan antara evolusi modern dan penghormatan terhadap adat istiadat kita. Perempuan harus mampu mengekspresikan diri mereka tanpa hambatan, dengan tetap menjaga identitas budaya kita dan menghargai nilai-nilai tradisional yang telah membentuk masyarakat kita,' tutur Ngom kepada AP.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »