Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut, budaya ngabuburit menjelang berbuka puasa menambah kasus positif corona Covid-19 di DKI Jakarta. Anies menyebut, sebelum masuk bulan Ramadan, kasus positif terbilang stagnan.
"Ke depan kita harus lebih ketat lagi, itu salah satu alasan saya keluarkan regulasi orang keluar dari Jakarta. Kalau kita melarang orang bepergian jauh bentuknya harus regulasi," kata Anies. "Kalau imbauan enggak ada dasar hukum. Nanti petugas enggak punya dasar hukum memberikan sanksi. Kalau ada regulasi, petugas di lapangan punya dasar hukum, ada yang mau protes, kalau enggak ada dasar hukum repot juga," kata Anies Baswedan.
Dalam Pergub tersebut, warga yang memiliki KTP Jabodetabek memang tidak perlu mengurus SIKM, namun aktivitas di kawasan Jabodetabek hanya diizinkan untuk kebutuhan yang mengacu pada ketentuan PSBB.
Konpress terus..., ga penting..
Anti Islam 🤣
Setuju pak. Tp please mulailah menggerakan sumber daya nya utk mncegahbhal itu. Dr awal puasa org makin rame disaat ngabuburit.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »