REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG — DPRD Kota Tangerang Selatan meminta Tempat Pembuangan Akhir Cipeucang, Serpong, Tangsel ditutup. Pasalnya keberadaan tempat sampah tersebut tak hanya merusak ekosistem Sungai Cisadane tetapi juga mengancam permukiman di sekitarnya. Insiden longsornya TPA Cipeucang yang terjadi pada Kamis lalu membuat aliran sungai Cisadane terbendung sebagian. Akibatnya air meluap setengah meter dan jika hujan deras dipastikan permukiman sekitar diterjang banjir luapan.
Lebih lanjut pihaknya mendesak pemerintah kota Tangsel untuk segera menutup TPA tersebut. Sebab sejak sedari awal persoalan sampah disana sudah bermasalah, seperti pembangunan TPA dipinggir sungai Cisadane yang jelas bisa merusak ekosistem sungai. Tak hanya itu pembangunan TPA juga berdampingan dengan permukiman penduduk, jelas ini sangat tidak sehat bagi masyarakat sekitarnya. Akibat kejadian ini tak hanya warga Tangsel yang mengalami dampaknya, tetapi juga masyarakat di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.
Selain itu, dia menduga ada penyelewengan anggaran terkait ambruknya turap pembatasan sampah TPA Cipeucang. Diketahui pembangunan turap tersebut baru saja selesai dibangun pada akhir tahun 2019.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »