REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki mengatakan alasan mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengevaluasi ujian nasional . Politisi Partai Amanat Nasional itu mengatakan selama ini dampak dan keuntungan yang didapatkan dari lulusan pendidikan Indonesia banyak yang tidak otentik. Baca Juga Oleh karena itu makanya standarnya perlu dievaluasi.
Menurut Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya periode 2003-2007 dan 2007-2011, hal itu yang menjadi penyebab Nadiem mengganti Ujian Nasional dengan Uji Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Selama ini kemampuan menghapal menjadi primadona untuk UN. Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu menambahkan jika dalam pendidikan seharusnya dibentuk secara konstruktivistik yaitu dengan cara membangun kesadaran melalui pembelajaran sehingga bisa melahirkan manusia-manusia disiplin karena memiliki kesadaran.
Namun, menurut Guru Besar Muhammadiyah tersebut, karena Nadiem bukan berlatar belakang dari bidang pendidikan, membuat pemikirannya tersebut melompat-lompat sehingga akhirnya menimbulkan pertanyaan di masyarakat.
bahas juga dunk kualitas pendidikan negara2 yg tidak menyelenggarakan UN. Bgm sistem pendidikan di AS, Inggris, Jepang, Belanda, Finlandia hingga Saudo Arabia ?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »