Namun saat ini ekspor energi Rusia mampu bertahan dari sanksi Barat yang dikenakan atas serangan terhadap Ukraina.Dana Moneter Internasional pada hari Selasa mengungkapkan beberapa dukungan terkait pandangan Rusia.
"Kontraksi ekonomi Rusia tidak terlalu parah dari yang diproyeksikan sebelumnya, mencerminkan ketahanan ekspor minyak mentah dan permintaan domestik dengan dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang lebih besar dan pemulihan kepercayaan dalam sistem keuangan," kata laporan World Economic Outlook terbaru IMF.
"Kami dapat mempertimbangkan bahwa dampak sanksi pertama telah berlalu, terutama di sektor keuangan," Elina Ribakova, wakil kepala Institut Keuangan Internasional, kelompok perdagangan untuk industri jasa keuangan global, mengatakan kepada AFP. Rusia dan Tiongkok telah mengumumkan niat mereka untuk menyelesaikan kontrak gas dan listrik dalam rubel dan yuan, sebuah kemenangan atas upaya Kremlin untuk mengeluarkan dolar AS dari perekonomian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Kondisi Ukraina Setelah Hantaman Rudal RusiaRusia memborbardir sejumlah kota di Ukraina, termasuk Kyiv, dengan rudal jelajah dan pesawat nirawak. Hal itu dilakukan Vladimir Putin sebagai bentuk balas dendam atas diledakkannya jembatan Crimea dua hari sebelumnya. Internasional AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »