Ketiga anaknya diduga terlibat dalam teror bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada hari Kamis .
Ucok, panggilan akrab Rudi, mengaku telah menyerahkan dua anaknya bernama Aris dan Fadli , untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka ke aparat keamanan."Memang tak saya kasih lari mereka. Harus kalian tanggung jawab karena walaupun lari kalian pasti akan dicari lagi. Waktu saya bilang gitu diam saja," katanya.
Menurut keterangan Rudi, dirinya terkejut saat Kepala Lingkungan Jehadun Bahar mencari keberadaan tiga anaknya. "Saya ajak ke rumah Kepling karena kepling yang cari informasi. Cemana lah kok sampai kek gini kalian," katanya.Rudi bercerita, melihat berita di televisi yang menyiarkan peristiwa pemboman itu, dirinya mengenali wajah pelaku."Saya tahu lah orangnya. Kenal di jalan lah saya. Sering ke sini dia, sekitar tiga bulanan terakhir lah. Dia datangnya siang. Dia dibawa kemungkinan karena satu pengajian lah," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Berkaca Kasus Bom di Medan, Kemenhub Usul Jaket Ojol Tak Jadi Milik Pribadi'Jaket bukan sebuah properti yang harus dimiliki pengemudi, jadi kalau sudah tak profesi sebagai mitra, jaketnya dikembalikan,' ujar Budi. Saran : jaket diberi QR Code , jadi ketika ada apa apa di jalanan, bisa di scan dan muncul data pribadi driver. Ketika jaket tidak dikembalikan, juga bisa dilacak pemiliknya. Yaelah padahal masalahnya bukan jaket. Tapi paham radikalnya Jaket pula yg salah
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »