2020, OJK Sebut Industri Pembiayaan Minus 17,1 Persen karena Ekonomi Belum Pulih

  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 23 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 13%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Kinerja industri pembiayaan mengalami penurunan hingga double digit sebagai dampak dari pandemi Covid-19. TempoBisnis

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah perlambatan itu, restrukturisasi kredit menjadi penyelamat bagi banyaknya kredit berjalan.Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, industri pembiayaan menjadi salah satu sektor yang menghadapi tantangan besar selama 2020. Kinerja pembiayaan terkontraksi hebat akibat tekanan ekonomi selama pandemi.

Pada 2019, kinerja pembiayaan masih mengalami pertumbuhan 3,66 persen secara tahunan. Namun, seperti halnya sektor industri keuangan non bank lainnya, kinerja piutang pembiayaan turut merosot sepanjang 2020.Menurut Wimboh, di tengah tekanan itu perusahaan-perusahaan pembiayaan tetap berkontribusi meringankan beban nasabahnya melalui restrukturisasi kredit. Mayoritas nasabah itu merupakan individu atau pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro .

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama